Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

17 April 2024 | 07.10 WIB

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Perbesar
Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - The Creative Life (TCL), produsen televisi terbesar kedua di dunia yang berbasis di Cina, tengah mengembangkan film berjudul Next Stop Paris dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Setiap karakter dan adegan film bergenre romansa itu murni dihasilkan oleh AI generatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip dari Gizmochina, Selasa, 16 April 2024, AI yang dipakai TCL sekaligus berperan sebagai editor film. Next Stop Paris diproduksi dengan perangkat konversi teks ke video alias text-to-video berbasis AI, yaitu Runway ML. Ada juga penggunaan Midjourney, perangkat AI lainnya, untuk kebutuhan text-to-image.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui akun YouTube TCLtvplus, Grup TCL sempat menerbitkan trailer berdurasi 1 menit pada 12 April 2024. Cuplikan tersebut menggambarkan kisah dua sejoli yang bertemu di kereta menuju Paris, Prancis, sebelum akhirnya saling jatuh cinta.

Karakter utama Next Stop Paris yang dibesut oleh AI tersebut nyaris seperti figur nyata. Latar filmnya, seperti kawasan Menara Eiffel, juga ditampilkan secara apik. Pencahayaan dan pergerakan karakter juga tampak lebih rasional dibanding kartun.

Film Next Stop Paris ini tampaknya akan menjadi tonggak awal pengembangan AI untuk produksi film. Teknologi pintar itu hanya memerlukan sedikit polesan, misalnya dalam hal kejernihan visual, agar terkesan lebih nyata.

Meski film romantis ini dihasilkan dengan AI, TCL mengaku tetap memakai jasa sineas untuk urusan teknis, seperti audio dan referensi gerakan manusia. Kebutuhan itu belum bisa dipenuhi dengan AI.

 

Lebih Murah, Namun Durasinya Terbatas

Produksi film dengan teknologi AI tentunya lebih irit, namun tetap berkualitas. Pihak TCL mendorong pemakaian AI untuk mengikis biaya produksi film yang besar, terutama karya Hollywood. Namun, produsen elektronik itu mengakui perlunya pengembangan lebih lanjut.

Manajemen juga menyadari bahwa fitur AI generatif masih terbatas. Sineas robot itu hanya bisa menciptakan karya berdurasi pendek.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus