Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Otot Sintetis dari Sutra Laba-laba

Pada tingkat kelembapan berbeda, sutra laba-laba dapat berkontraksi dan memuntir.

8 Februari 2021 | 00.00 WIB

Sutera Laba-laba. wikipedia.org
Perbesar
Sutera Laba-laba. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pada tingkat kelembapan berbeda, sutra laba-laba dapat berkontraksi dan memuntir.

  • Serat-serat ramping itu menyusut sebagai respons terhadap perubahan kelembapan.

  • Kekuatan puntirnya memunculkan kelas material yang sama sekali baru.

Sutra laba-laba terkenal tangguh. Selain memiliki rasio kekuatan dan berat yang luar biasa, sutra laba-laba memiliki fleksibilitas dan ketangguhan.

Hal ini membuat tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, melirik kehebatannya. Mereka berpikir untuk menjadikannya otot buatan atau aktuator robot.

Ada sebabnya. Mereka menemukan sutra laba-laba berkontraksi dan memuntir dalam kelembapan. Temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Science Advances.

Dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan sifat sutra laba-laba yang disebut superkontraksi. Serat-serat ramping itu tiba-tiba dapat menyusut sebagai respons terhadap perubahan kelembapan.

Temuan baru itu menunjukkan bahwa sutra ini bisa memutar pada saat yang sama sehingga memberikan kekuatan torsi yang kuat. "Ini fenomena baru," kata profesor MIT, Markus Buehler, Kepala Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan.

Seorang profesor di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, Cina, Dabiao Liu, mengatakan menemukan hal ini secara tidak sengaja. "Awalnya, kami ingin mempelajari pengaruh kelembapan terhadap sutra laba-laba," kata dia.

Mereka melakukan percobaan dengan membuat semacam pendulum di dalam sebuah ruangan khusus untuk mengontrol kelembapan relatif di dalamnya. "Ketika kelembapan ditingkatkan, bandul mulai berputar. Itu di luar dugaan kami," ujar Liu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus