Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus kembali menorehkan prestasi. Tim riset MAN 1 Kudus menjadi yang terbaik pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional Upchance 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tim riset MAN 1 Kudus terdiri atas Muhammad Zaky Rahmawan (kelas XI MIPA 7) dan Muhammad Jazaus Sakho (kelas XII Mipa 8). Upchance 2022 berisi serangkaian acara menarik, di antaranya LKTI Nasional dan lomba Poster tingkat Mahasiswa serta Tingkat SMA/Sederajat. Selain itu, ada juga Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Talkshow. Tema utama dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut adalah The Future of Artificial Intelligence.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu panitia lomba, Niken, mengatakan, tema terkait Artificial Intelligence dipilih seiring adanya tren perkembangan transformasi teknologi di era 5.0, yang memerlukan AI sebagai solusi permasalahan sosial-ekonomi, seperti pemulihan ekonomi pasca Covid-19 maupun peningkatan efisiensi dan kemajuan di berbagai sektor bisnis kata.
Semua rangkaian kegiatan pada LKTI Upchance 2022 dilaksanakan secara daring. LKTI Upchance 2022 terdiri dari 3 babak yakni seleksi abstrak, seleksi full paper, dan seleksi babak final presentasi. “Babak final dilaksanakan pada 6 November, dan hasilnya diumumkan pada 13 November 2022,’’ kata Sakho dilansir dari laman resmi Kementerian Agama pada 18 November 2022.
Sakho dan Zaky menampilkan riset berjudul ‘Pengelolaan Peternakan Ayam Cerdas Berbasis IoT’. Zaky mengisahkan bahwa masuknya tim MAN 1 Kudus ini melalui seleksi ketat yang diadakan oleh UGM.
Dijelaskan Muhammad Zaky Rahmawan, pembuatan alat ciptaannya tak lepas dari pengamatannya selama ini tentang pengelolaan kandang ayam yang masih konvensional. Untuk itu, dia bersama anggotanya memiliki ide membuat peternakan yang memanfaatkan teknologi Internet of Things.
“Alatnya terbukti dapat mengontrol suhu kandang, kontroling pakan, dan kontroling bau pada peternakannya,’’ papar Zaky.
Menurut Sakho, alat yang diciptakannya sangat bermanfaat apabila diterapkan di masyarakat. Desain kandang cerdas yang menarik dan dilengkapi kendali jarak jauh menjadi keuntungan sendiri, sehingga dapat dikontrol kapan pun dan di mana pun.
“Semoga penelitian yang telah dikembangkan siswa MAN 1 Kudus ini dapat digunakan dan didaftarkan hak patennya. Adanya hak paten dapat menjadi pelindung karya-karya siswanya,” kata Ahmad dan Arif selaku Guru Pembimbing.
Kepala MAN 1 KUDUS Taufik bersyukur dan mengapresiasi prestasi tingkat nasional yang diraih Sakho dan Zaky. Dia berharap pencapaian ini menambah motivasi seluruh siswa untuk terus berprestasi baik kancah nasional maupun internasional.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.