Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LEBIH dari 10 bonggol sawi berdaun hijau lebar tertata rapi dalam tampah di atas meja batu. Di sebelahnya, sekitar 20 tomat merah ranum dan puluhan cabai rawit oranye bertumpuk di atas nampan. Nyaris tak ada jejak kerusakan atau lubang bekas gigitan serangga atau ulat di daun dan buah yang baru dipanen warga Desa Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pertengahan November lalu itu. "Sudah dua tahun ini kami pakai pupuk organik hayati cair berbasis mikroba," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani Lestari, Lekumina Masihor.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo