Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

TEDx UNESA Hadirkan Diskusi Inspiratif Disabilitas dan Seni

Untuk pertama kalinya, TEDx Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan webinar dengan tema "How Art Heals Our Soul".

21 Juni 2022 | 13.00 WIB

TED talk. Foto : TED
Perbesar
TED talk. Foto : TED

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, TEDx Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan webinar dengan tema “How Art Heals Our Soul”. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada Sabtu, 18 Juni 2022. TEDx merupakan konferensi yang menghadirkan pembicara untuk berbagi cerita motivasi dan inspiratif untuk disebarkan kepada khalayak. Kegiatan tersebut dihadiri peserta dari berbagai kalangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagai pembicara hadir Artistic Director Benny Widyo dan Tutik Muliani Alumni UNESA sekaligus Disability Activist. Materi pertama dibuka Benny Widyo dengan tema “Di Dalam (Ekosistem) Seni yang Sehat, Terdapat Jiwa yang Kuat”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesenian, kata Benny, sebagai sarana melampiaskan emosi, seperti coretan dan lainnya. Menurut dia, seni merupakan tempat yang aman untuk melampiaskan semua permasalahan hingga menyembuhkan masalah kesehatan mental. “Seni itu ada kaitannya dengan kehalusan atau kepekaan jiwa dalam melihat dan menyikapi kenyataan,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi UNESA pada Selasa, 21 Juni 2022.

Sedangkan Tutik Muliani menceritakan pengalamannya selama membimbing kawan-kawan disabilitas. Dia pernah mendampingi Kevin, seorang drummer dengan spektrum autisme. Sebelumnya, Kevin menjadikan bermain drum sebagai sarana menenangkan diri. Dia hanya bisa memukul tanpa menghasilkan nada tertentu.

Namun, kini Kevin sudah menjadi drummer yang karyanya mendapatkan apresiasi oleh Disability Talent Challenge PSLD UNESA 2021 lalu dengan meraih juara 3. Tutik mengatakan semua hal yang bisa diraih oleh penyandang disabilitas khususnya di bidang seni memerlukan bimbingan dan usaha yang kuat.

Kemauan, kata Tutik, menjadikan penyandang disabilitas dapat memaksimalkan potensi diri untuk masa depannya. “Ketika kita sudah tahu bakat, kemampuan kita, kita akan menjadi berdaya menjadi manusia,” katanya.

Webinar tersebut merupakan pre-event TEDx UNESA menjelang event utama pada 25 Juni 2022. Tema “How Art Heals Our Soul” terinspirasi dari gabungan keunggulan UNESA yang dua di antaranya di bidang seni dan disabilitas. Kegiatan tersebut dihendel X-Team yang di antaranya terdiri dari 30 mahasiswa UNESA.

Mereka berharap, baik seni maupun disabilitas dapat saling melengkapi. “Seni dan disabilitas adalah contoh hal besar yang kerap kali ditemui di masyarakat ramai, tetapi masih jarang yang membicarakan bagaimana disabilitas dan seni sebenarnya berkorelasi,” ujar Nabila Habibah yang merupakan panitia Tedx UNESA.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus