Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Terilhami Film, Peneliti Tanam Sayur di 'Tanah' Mars  

Peneliti di Wageningen University, Belanda, tengah mengembangkan sayuran yang bisa ditanam dan dimakan di ruang angkasa.

29 Juni 2016 | 14.41 WIB

Foto Planet Mars menunjukkan kawasan Terra Meridiani terlihat dalam gambar NASA. NASA akan mengumumkan temuan baru dari eksplorasi Mars selama jumpa pers tanggal 28 September di Washington. REUTERS/NASA/Greg Shirah
Perbesar
Foto Planet Mars menunjukkan kawasan Terra Meridiani terlihat dalam gambar NASA. NASA akan mengumumkan temuan baru dari eksplorasi Mars selama jumpa pers tanggal 28 September di Washington. REUTERS/NASA/Greg Shirah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, AmsterdamPeneliti di Wageningen University, Belanda, tengah mengembangkan sayuran yang bisa ditanam dan dimakan di ruang angkasa. Tanaman ini akan bisa ditanam di tanah yang serupa dengan permukaan Mars dan Bulan.

Inisiatif ini terilhami dari film The Martian yang menceritakan seorang astronaut yang terdampar dan kemudian berhasil mencoba menanam kentang di Mars. 

Pada 2013, peneliti Wageningen University merilis proyek yang meneliti apakah tanaman bisa tumbuh di tanah dengan komposisi mirip dengan permukaan Mars dan Bulan. Proyek ini membandingkan syarat tumbuh tanaman tertentu dengan komposisi tanah. 

Kemudian, Senin lalu, peneliti merilis empat tanaman yang telah diuji ditanam di tanah yang komposisinya mirip dengan permukaan Mars dan Bulan. Empat tanaman itu adalah lobak, kacang, gandum, dan tomat. Peneliti menguji kandungan metal tanaman tersebut, termasuk besi, kadmium, krom, dan timah. 

“Tanaman-tanaman itu kami anggap aman dimakan karena kandungan metalnya masih dalam batas aman,” kata Wieger Wamelink, ahli ekologi. 

Untuk menguji enam tanaman selanjutnya, proyek ini akan melakukan penggalangan dana. Pendonor dana akan berkesempatan memakan tanaman yang diuji. 

“Pendonor dana akan menerima banyak hadiah, termasuk makan malam dengan tanaman hasil panen dari ‘tanah mars’,” kata Wamelink. 

Dari empat tanaman yang telah diuji, lobak punya kandungan metal tertinggi. Wamelink mengatakan enam tanaman selanjutnya adalah bayam, buncis, dan kentang. Selain kandungan metalnya, peneliti akan melihat kandungan vitamin, flavonoid, dan alkanoid. 

FOXNEWS | TRI ARTINING PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tri Artining Putri

Tri Artining Putri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus