Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Ova Emilia, Misteri Voyager 1, Virus Cacar Monyet

Selain Ova Emilia dari pemilihan Rektor UGM, ada misteri perilaku Voyager 1 yang mengirim data aneh ke Bumi dan info genom pertama virus cacar monyet.

22 Mei 2022 | 07.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 22 Mei 2022, masih dipuncaki daftar berita terpopuler sehari sebelumnya. Isinya antara lain artikel pemilihan Rektor UGM yang memunculkan nama Ova Emilia dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Dia terpilih sebagai rektor perempuan kedua di kampus di Yogyakarta tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler kedua kemarin adalah hasil pengurutan data DNA pertama dari virus cacar monyet atau monkeypox yang sedang menyebar saat ini. Data dipublikasi oleh tim peneliti di Portugal dan menunjukkan kemiripan dengan virus yang pernah menular di Inggris, Singapura dan Israel pada 2018-2019 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misteri dari Voyager 1 menjadi terpopuler ketiga. Wahana antariksa robotik milik NASA yang sedang menjelajah batas terluar tata surya kita, pada jarak 14,5 miliar mil dari Bumi, tersebut belakangan kerap mengirim data-data yang aneh.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 22 Mei 2022, selengkapnya,

1. Top 3 Tekno Berita Kemarin: Tentang Rektor Ova Emilia, Doktor Qonita Kurnia

Top 3 Tekno Berita Kemarin diisi artikel tentang sosok dari tiga orang berbeda di mana dua di antaranya adalah perempuan. Yang pertama adalah tentang Ova Emilia yang berhasil meraup suara mayoritas dalam pemilihan Rektor UGM periode 2022-2027. Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan itu berhasil menyisihkan dua kandidat lainnya.

Perempuan kedua yang mengisi artikel terpopuler ketiga kemariin adalah Qonita Kurnia Anjani. Alumni Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2012 ini berhasil meraih gelar doktor di Queen’s University Belfast, Irlandia Utara, pada usia 25 tahun.

Di antara keduanya ada artikel kisah tentang Hendika. Dia adalah mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berhasil meraih medali emas cabang panahan di ajang SEA Games Vietnam.

2. Virus Cacar Monyet Menyebar Cepat, Data Genom Pertama Mirip Kasus 2018-2019

Draf genom pertama dari virus yang bertanggung jawab untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox yang sedang merebak telah dirilis daring oleh tim peneliti di Portugal. Data genome sequencing virus tersebut menunjukkan kemiripan dengan tipe Virus Cacar Monyet Afrika Barat yang dikenal menginfeksi ringan dan paling dekat dengan virus yang pernah terdeteksi menular di Inggris, Singapura dan Israel pada 2018 dan 2019.

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com

Apa yang belum terlalu jelas adalah apakah virus itu memiliki mutasi yang membuatnya memiliki daya tular lebih tinggi di antara manusia, yang akan menerangkan kenapa kemunculannya yang sekarang bisa begitu luas. Kasus sekarang menjadi yang terluas yang pernah terjadi di luar Afrika Barat dan Tengah, lokasi di mana virus ini menyebar di antara hewan monyet.

Per saat ini, sudah ada 127 kasus dugaan dan terkonfirmasi cacar monyet di 10 negara, termasuk negara-negara non-endemik AS, Inggris Raya, Spanyol, Swedia, Belgia, Portugal dan Australia. Para peneliti memperkirakan angka kasus sebenarnya lebih besar lagi.

3. Jauh Jelajahi Kosmos, Begini Voyager 1 Milik NASA Belakangan Berlaku Aneh

Tim insinyur yang mengoperasikan Voyager 1 sedang mencoba mencari tahu kenapa wahana robotik penjelajah antarplanet milik NASA itu mengirim data ke Bumi yang bacaannya tidak sesuai dengan apa yang sedang dikerjakannya--fokus meneropong ruang antarbintang. Ini adalah misteri yang kelihatannya tidak akan menempatkan Voyager 1 dalam masalah yang mendesak, tapi NASA tetap berusaha menemukan jawabannya.

Diluncurkan pada 1977, Voyager 1 telah menjelajah kosmos selama hampir setengah abad. Dia memiliki kembaran, Voyager 2, yang berusia 16 hari lebih tua di luar angkasa sana. Keduanya sama menjelajahi bagian luar Tata Surya, melintasi planet-planet dan memotret banyak bulan sebelum menuju bagian batas terluar lingkungan kosmis kita.

Penjelajahan Empat Dekade Voyager

Pada 2012, Voyager 1 telah melewati heliopause--batas wilayah di mana angin Matahari tak mampu mencapainya, dan pangkal dari ruang antarbintang. Berada pada jarak 14,5 miliar mil dari Bumi, Voyager 1 adalah obyek buatan manusia yang saat ini berada terjauh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus