Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Vaksin Malaria Kian Ampuh

Malaria menewaskan lebih dari 400 ribu orang setiap tahun.

28 April 2021 | 00.00 WIB

Malaria penyebab hampir 1 juta kematian per tahun.
Perbesar
Malaria penyebab hampir 1 juta kematian per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Malaria menewaskan lebih dari 400 ribu orang setiap tahun.

  • Para ilmuwan mengembangkan vaksin malaria dengan efikasi hingga 77 persen.

  • Sebagian besar terjadi di Afrika dan mayoritas adalah anak-anak.

Di tengah gencarnya penelitian terhadap vaksin Covid-19, ada kabar gembira untuk para penderita malaria. Sekelompok peneliti di Universitas Oxford Jenner Institute, Inggris, berhasil mengembangkan vaksin malaria dengan efikasi hingga 77 persen.

Uji klinis sudah dilakukan terhadap anak-anak di Burkina Faso, Afrika Barat. Hasil uji tersebut dianggap sebagai langkah besar dan merupakan capaian persentase efikasi tertinggi dari vaksin apa pun untuk penyakit malaria.

Meski begitu, beberapa peneliti memperingatkan bahwa lebih banyak data diperlukan sebelum menarik kesimpulan yang pasti tentang seberapa baik kerja vaksin tersebut. Sebab, menurut mereka, uji klinis kali ini hanya melibatkan 450 anak.

“Hasil studi ini adalah berita yang sangat positif,” kata Pedro Alonso, Direktur Program Malaria Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tidak terlibat dalam penelitian ini. “Ini masih tahap awal dan kami berharap ada kemajuan lain.”

Malaria menewaskan lebih dari 400 ribu orang setiap tahun. Sebagian besar terjadi di Afrika dan mayoritas korban adalah anak-anak. Upaya mengembangkan vaksin terhalang oleh kompleksitas parasit malaria—salah satu dari beberapa spesies dalam genus Plasmodium—yang menyerang sel inang dan genomnya mengandung ribuan gen.

“Ini tantangan besar yang nyata bagi dunia kesehatan,” kata rekan penulis studi, Adrian Hill, ahli vaksinologi dan Direktur Jenner Institute. “Sebagian besar vaksin tidak berhasil mengatasi malaria karena sangat sulit.”

WHO sebelumnya telah menetapkan target efikasi hingga 75 persen untuk vaksin malaria. Efikasi diukur sebagai penurunan gejala penyakit pada orang yang telah divaksin dibanding yang tidak divaksin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus