Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Wol Penghangat Kaki

7 Juni 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Canesis Network, perusahaan di Selandia Baru, menciptakan serat wol model baru. Inilah wol berbahan tahan panas, berbeda dengan serat wol biasa yang meriut saat terkena panas.

Sebuah material baru, yang dirahasiakan namanya, dijadikan pengikat antara serat wol dan serat konduktor. Ketika sudah bergabung, serat wol yang dihasilkan cukup tahan terhadap panas.

Temuan wol tahan panas ini mendorong temuan berikutnya: kaus kaki dengan penghangat. Bahannya tak lain dari serat wol tadi, sedangkan sumber penghangatnya dari sebuah baterai kecil yang disisipkan di sepatu atau kaus kaki itu sendiri. Tahun depan kaus kaki ini akan masuk pasar di negara-negara Inggris Raya.

Peluru Tukang Lapor

Pelan-pelan Loc Vu-Quoc mengarahkan senapan paint-ball-nya. Sesaat kemudian peneliti dari Universitas Florida, Amerika Serikat, itu menembak. Dor...! Peluru melesat, menghantam sasaran yang dituju dalam jarak tembak normal. Vu-Quoc memperhatikan laptopnya, di sana terpampang "laporan" dari peluru yang baru saja ditembakkannya. Di situ terpampang beberapa informasi di lokasi jatuhnya peluru, termasuk kandungan bahan kimia di tempat itu.

Ya, peluru bikinan Vu-Quoc dan rekan-rekannya memang bukan peluru biasa yang dijedorkan lalu jadi sampah. Peluru pintar bikinan Vu-Quoc tak hanya bisa ditembakkan ke sasaran. Peluru ini dirancang mengirimkan secara nirkabel aneka informasi berguna ke penembaknya. Proyektilnya dibuat tim Universitas Florida. Berdiameter 1,7 sentimeter, bagian depannya dilapisi polimer adesif yang akan melekatkan peluru di target penembakan.

Di tabung lonjongnya terdapat aneka sensor, transmiter mini, dan baterai. Jadilah pelor ini dapat melaporkan "temuan lapangannya" ke laptop biarpun berada pada jarak lebih dari 70 meter. Hebatnya, proyektil ini bisa dipakai ulang karena gas bertekanan yang ada dalam senjata memungkinkan propulsi. Edisi prototipenya melengkapi proyektil dengan akselerometer.

Belakangan, perusahaan pembuat senjata AS, Lockheed Martin, yang membiayai riset ini, tertarik mengembangkan si peluru sebagai pendeteksi bahan peledak TNT. Kalau sudah dilakukan, menurut Leslie Kramer, Direktur Teknik Peluru Kendali Lockheed Martin, pendeteksian kebocoran TNT bisa dilakukan dari jauh. "Tak perlu manusia langsung yang ke lokasi," katanya.

Kartu Debit di Bawah Kulit

Bagi penggemar clubbing, ada baiknya berkunjung ke Baja Beach Club di Barcelona, Spanyol. Di sini bukan dugem-nya yang luar biasa, tapi cara melakukan pembayarannya yang istimewa. Pengunjung tak perlu antre panjang mengeluarkan dompet, mengorek uang tunai, atau menggesekkan kartu kredit. Cukup lewat sambil menempelkan bagian-bagian tubuh tertentu pada pemindai. Lo...?

Adalah VeriChip, chip identifikasi frekuensi radio, yang memungkinkan hal ini. Chip kecil ini ditanam di bawah permukaan kulit—tak akan sakit karena kecilnya—berisi informasi nomor rekening bank si empunya kulit. Begitu chip didekatkan pada sensor, akan terbaca nama dan nomor rekeningnya. Mirip kartu debit, uang secara otomatis ditransfer dari rekening si empunya kulit ke rekening milik Baja Club Beach, transaksi selesai.

Maka sekarang klub malam tadi mengkhususkan hari Selasa untuk menancapkan chip pada para pelanggannya. Pembuat VeriChip, Applied Digital Solutions (ADS), menyebut chip buatan mereka sanggup menggantikan kartu kredit di masa depan.

Sumber: Ananova, Newscientist, BBC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus