Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Jadwal Persija Vs Persib Diundur, Bobotoh Bersuara Miring

Diundurnya laga antara Persib Bandung versus Persija dalam lanjutan Liga 1 mengundang komentar miring dari suporter fanatik Persib, bobotoh.

26 April 2018 | 17.32 WIB

Suporter atau bobotoh Persib Bandung. (antara)
Perbesar
Suporter atau bobotoh Persib Bandung. (antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Diundurnya pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta mengundang banyak komentar dari suporter fanatik Persib, bobotoh. Awalnya, laga klasik itu bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu, 28 April 2018. Namun, karena kesulitan mendapat izin kepolisian pertandingan diundurkan jadi tanggal 3 Mei.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu kelompok bobotoh, Flower City Casual (FCC) menuding diundurnya laga klasik itu menunjukkan kalau sepak bola Indonesia masih belum seutuhnya bersih dari praktik pemainan kotor segelintir orang yang tidak ingin memajukan sepak bola Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemungkinan diundurnya laga el clasico di Indonesia adalah bukti bahwa LSI (Liga 1) dan PSSI masih dikuasai oleh mafia sepak bola, dengan kata lain masih jauh dari kompetisi yang sehat dan profesional," ujar pentolan FCC, Rizki Ardi Maulana kepada Tempo, Kamis, 26 April 2018.

Rizki mengatakan alasan diundurnya pertandingan big match itupun memang tidak logis. Menurut dia, tentu tidak masuk akan alasan diundurnya pertandingan itu karena gara-gara keamanan yang bentrok dengan peringatan hari buruh (mayday), sehingga kepolisian tidak memberikan izin pertandingan digelar.

"Alasan keamanan yang dirilis oleh pihak berwajib, adalah alasan yang dibuat-buat mengingat musim-musim sebelumnya mayday tidak berpengaruh secara signifikan terhadap psikologi massa fans sepak bola," ujarnya.

Dia pun mengaku kecewa lantaran laga itu diundur, padahal skuad Maung Bandung--julukan Persib-- tengah dalam performa terbaiknya dan fokus melakukan persiapan jelang laga kontra Persija pada pekan depan.

"Jelas kecewa, selalu ada ekspektasi tinggi menjelang laga Persib versus Persija. Bahkan, buat beberapa teman-teman tak apa Persib tak raih juara asal menang lawan Persija," katanya.

Bahkan, FCC berencana berangkat ke Ibu Kota guna menyaksikan langsung pertandingan itu. Casual memang terkenal cukup nekat dan berani untuk menjalani tour tandang. "Beberapa teman-teman sudah merencanakan menonton ke GBK tapi tidak secara berkelompok,"

Senada dengan Rizki, bobotoh asal Ujungberung, Kota Bandung, Rohmat Sulaiman, 29 tahun, mengatakan laga bisa saja diundur, namun alasannya harus jelas dan kuat.

"Sebenernya yang menjadi pertanyaan kami itu adalah ketika laga diundur harus ada alasan dan argumentasi yang kuat, misalnya diundur karena ada bencana alam," ucapnya.

Menurut Rohmat, jadwal pertandingan diundur dengan waktu hanya tinggal 3 hari jelang kick-off berlangsung tentu menjadi pertanyaan besar. "Kalau berbicara regulasi kan laga bisa diundur apabila 7 hari sebelum pertandingan," kata dia.

Dia mengkhawatirkan ketidakjelasan jadwal pertandingan klasik melawan Persija Jakarta ini bisa membuat mental bermain tim kebanggannya jadi menurun. "Persib sedang bagus sekarang, statistik dan mental pemain dari pekan satu sampe sekarang menunjukkan grafik yang meningkat," ujarnya.

AMINUDDIN A.S.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus