Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juergen Klopp akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini. Manajer asal Jerman berusia 56 tahun itu menyampaikan keputusannya di tengah perjuangan The Reds meraih gelar juara Liga Inggris. Liverpool kokoh di puncak klasemen Liga Premier dengan 51 poin dari 22 pertandingan setelah mengalahkan Chelsea 4-1 pada Kamis dini hari WIB, 1 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Empat gol Liverpool dicetak oleh Diogo Jota pada menit ke-23, Conor Bradley (39’), Dominik Szoboszlai (65’), dan Luis Diaz (79’). Adapun satu-satunya gol balasan Chelsea dijaringkan oleh Christopher Nkunku pada menit ke-71. Dengan kemenangan itu, pasukan Klopp unggul 5 poin dari Manchester City yang memainkan satu pertandingan lebih sedikit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum bergabung dengan klub Merseyside, Klopp adalah pelatih tersukses dalam sejarah klub Bundesliga, Borussia Dortmund, menyamai lima trofi yang diraih Ottmar Hitzfeld. Dia mengklaim dua gelar Bundesliga, satu Piala Jerman, dan dua Piala Super Jerman selama tujuh tahun di klub itu. Klopp mengulang kesuksesannya sejak bergabung dengan Liverpool pada 2015.
Simak fakta-fakta menarik soal Juergen Klopp:
1. Liverpool Berpeluang Raih Quadruple Musim Ini
Di bawah asuhan Juergen Klopp, Liverpool berpeluang meraih quadruple atau empat trofi musim ini setelah memastikan tempat di babak final Piala Liga Inggris melawan Chelsea. Tiga trofi lainnya adalah Liga Premier, Piala FA, dan Liga Europa.
Dua tahun lalu, kesuksesan di Piala Liga Inggris memicu upaya Liverpool meraih empat trofi yang tersedia—Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Premier, dan Liga Champions—tetapi pada akhirnya mereka gagal dan hanya memenangi piala domestik. The Reds mencapai final Liga Champions sebelum kalah dari Real Madrid di Paris.
2. Prestasi Lengkap di Liverpool
Selama sembilan musim di Liverpool, Juergen Klopp telah memenangi Liga Champions, Liga Premier, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, Piala Liga, dan Piala Super UEFA. The Reds bisa menambah pundi-pundi trofinya tahun ini karena masih berpeluang menjuarai Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Europa.
3. Kemenangan Terbesar
Pada 30 Juli 2022, Liverpool membuka musim 2022-2023 dengan memenangi Community Shield 2022 dengan mengalahkan Manchester City 3-1. Ini adalah Community Shield pertama bagi Klopp. Kemudian pada 27 Agustus, Klopp memimpin Liverpool meraih kemenangan 9-0 atas Bournemouth, yang merupakan kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Premier. Pada 12 Oktober, Klopp memimpin The Reds meraih kemenangan tandang 7-1 atas Rangers di Liga Champions, dengan Mohamed Salah memecahkan rekor Bafetimbi Gomis untuk hat-trick Liga Champions tercepat sepanjang masa.
4. Rekor Selama di Liverpool
Dari Oktober 2019 hingga Februari 2020, Liverpool memenangi 18 pertandingan liga berturut-turut, sebuah rekor bersama dalam sejarah divisi teratas Inggris. Di bawah Klopp, The Reds juga memenangi rekor 24 pertandingan kandang Liga Premier berturut-turut dari Februari 2019 hingga Juli 2020.
5. Memperhatikan Kesejahteraan Diri
Klopp adalah figur pelatih yang mengutamakan kesejahteraan dirinya. Meski mengukir sukses selama di Liverpool, Klopp menyatakan akan mundur pada akhir musim nanti karena tidak memiliki cukup energi lagi untuk melakukan pekerjaan dengan tekanan yang intens.
6. Gaya Selebrasi di Pinggir Lapangan
Penggemar Liverpool akan kehilangan gaya selebrasi Klopp yang semarak di pinggir lapangan mulai musim depan. Pelatih yang memiliki diploma Ilmu Olahraga dari Universitas Goethe di Frankfurt itu pernah mengungkapkan ototnya robek setelah terbawa suasana saat timnya mencetak gol.
7. Rutin Beri Komentar dan Analisis di Televisi
Ketika tidak menghabiskan waktu bersama keluarganya atau melatih, Klopp dapat ditemukan di televisi memberikan pendapat ahlinya tentang taktik dan formasi tim terutama selama turnamen besar.
Pekerjaan pertamanya sebagai analis dimulai pada 2005 ketika dia bekerja sebagai komentator ahli untuk jaringan televisi Jerman ZDF, dengan fokus utama pada timnas Jerman. Ia juga bekerja sebagai analis selama Piala Dunia 2006, Euro 2008, dan Piala Dunia 2010.
LIVERPOOLFC.COM | SPORTS ZION | BERBAGAI SUMBER
Pilihan editor: 5 Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Termasuk?