Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Arab Saudi Jadi Calon Tunggal Tuan Rumah Piala Dunia 2034 setelah Indonesia dan Australia Mundur

Arab Saudi menjadi satu-satunya negara yang sudah resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

31 Oktober 2023 | 19.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dikabarkan menjadi calon tunggal tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah Australia memutuskan untuk tidak melanjutkan niat serupa. Sebelumnya, Negeri Kangguru tersebut berencana menjadi tuan rumah bersama dengan Indonesia, tetapi rencana itu batal terealisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Federasi Sepak Bola Australia, dalam keterangan resminya, telah menentukan tidak melanjutkan kesempatan bersaing dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Federasi kini berfokus mempersiapkan diri untuk bidding tuan rumah Piala Dunia Wanita 2029.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami yakin kami berada dalam posisi yang kuat untuk menjadi tuan rumah kompetisi internasional wanita tertua di dunia, AFC Women Asian Cup 2026 dan kemudian menyambut tim-tim terbaik dalam sepak bola dunia untuk Piala Dunia Wanita 2029," tulis FA Australia dalam keterangan tertulis di situs resminya, Selasa, 31 Oktober 2023.

Keputusan Australia kemungkinan memuluskan jalan bagi Arab Saudi menyelenggarakan Piala Dunia 2034. Hari ini menjadi batas akhir pengajuan diri untuk menjadi tuan rumah ajang empat tahunan tersebut dan hanya Arab Saudi satu-satunya negara yang sudah terkonfirmasi sebagai penawar resmi oleh FIFA.

Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), Yasser Al Misehal yakin pencalonan negaranya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 bakal terealisasi. "Kami percaya bahwa ini adalah saat yang tepat bagi Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA."

Indonesia Batal Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Fokus ke 2038

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sebelumnya, memastikan batalnya pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah bersama Australia, Singapura, Malaysia. Waktu persiapan yang mepet menjadi salah satu alasan federasi tak jadi mewujudkan rencana tersebut.

"Sudah disampaikan bahwa kami ingin bidding dengan Australia. Tapi dihitung-hitung persiapannya terlalu mepet karena (batas akhir) bidding-nya 31 Oktober," ujar dia saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2023.

Walau begitu, Erick tetap berupaya membidik ajang FIFA lainnya. Piala Dunia U-17 bakal menjadi pintu agar Indonesia dapat menyelenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia lainnya. "Ada beberapa event FIFA yang kami intip. Jadi, setelah Piala Dunia U-17 ini jangan berhenti. Apalagi, FIFA akan hadir tanggal 9 atau 10 November. Mungkin nanti ada negosiasi dari Menpora, saya, dan presiden. Siapa tahu kami bisa bidding event FIFA lainnya."

FINANCIAL TIMES | PSSI

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus