Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Argentina yang menjuarai Piala Dunia 2022, Lionel Scaloni, membuat pengakuan mengejutkan setelah Lionel Messi dan kawan-kawan mengalahkan Brasil 1-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu, 22 November 2023. Scaloni mengaku sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan posisinya di timnas Argentina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Scaloni tentang masa depannya itu muncul secara tiba-tiba saat konferensi pers di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, setelah Argentina memantapkan posisinya di puncak klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Argentina membutuhkan pelatih yang memiliki semua energi yang ada dan baik-baik saja. Saya perlu menghentikan bola dan mulai berpikir, ada banyak hal yang harus saya pikirkan selama ini,” kata Scaloni.
“Para pemain ini telah memberikan banyak hal kepada staf pelatih dan saya perlu banyak memikirkan apa yang akan saya lakukan,” ujar dia menambahkan. “Ini bukan perpisahan atau apa pun, tapi saya harus berpikir karena standarnya sangat tinggi dan sulit untuk terus maju dan sulit untuk terus menang.”
“Orang-orang ini mempersulitnya, jadi saya perlu memikirkannya sebentar. Saya akan berbicara dengan presiden AFA dan para pemain setelahnya.”
Pria berusia 45 tahun ini mengambil alih jabatan manajer La Albiceleste pada 2018 dan memimpin Argentina meraih gelar Copa America pada 2021—trofi besar pertama mereka sejak Piala Dunia 1986—sebelum meraih gelar juara dunia ketiga mereka di Qatar pada tahun lalu.
Kapten tim Lionel Messi sempat pensiun dari pertandingan internasional pada 2016 sebelum kembali memikul kembali beban besar ekspektasi kesuksesan dari negara di mana sepak bola diibaratkan sebagai agama.
“Kami yakin dan berharap Scaloni akan terus melanjutkannya,” kata bek Argentina Cristian Romero kepada wartawan. "Mari kita lihat sekarang dia akan punya waktu untuk berpikir, dia tidak mengatakan apa pun di ruang ganti tentang hal itu. Kami akan mencoba meyakinkannya.”
REUTERS