Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menjatuhkan hukuman kepada timnas U-22 Indonesia dan Thailand sebagai buntut kericuhan dalam laga final SEA Games 2023 pada Mei lalu. Komite Etik dan Disiplin AFC telah melakukan penyelidikan dan memutuskan hukuman untuk pihak-pihak yang terlibat dari kedua tim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tiga pemain timnas Indonesia U-22 mendapat sanksi larangan bermain dan denda hingga Rp 14 juta. Mereka adalah Titan Agung Bagus Fawwazi, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihudin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
AFC juga menghukum empat ofisial timnas U-22 Indonesia, yaitu Sahari Gultom (pelatih kiper), Tegar Diokta Andias (sekretaris tim), Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim), dan Muhni Toid Sarnad.
Dari kubu Thailand, ada lima pemain yang juga dijatuhi hukuman, yakni Soponwit Rakyart, Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueagna, dan Bamrung Bonprom. Tiga ofisial mereka, yakni Prasobchoke Chokemor (pelatih kiper), Pattrawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam, hingga federasi sepak bola Thailand juga terkena hukuman.
Kericuhan final SEA Games 2023 terjadi menjelang akhir pertandingan. Dalam video yang beredar di media sosial, keributan bermula saat ofisial Thailand melakukan selebrasi atas gol penyama kedudukan Yotsakorn Burapha pada menit 90+9. Mereka berlari ke arah bangku cadangan Indonesia yang memantik emosi para pemain, salah satunya Titan Agung.
Pemain asal klub Bhayangkara FC itu menyambut kedatangan kubu Thailand dengan pukulan dan tendangan ke beberapa orang. Dari situ, keributan pecah hingga laga harus dihentikan beberapa saat.
Adu jotos kembali terjadi saat Irfan Jauhari mencetak gol di awal perpanjangan waktu. Tim Merah Putih membalas selebrasi ofisial Thailand sebelumnya. Tak terima dengan hal itu, beberapa pemain tim Gajah Perang menyerang hingga memakan sejumlah korban, salah satunya manajer Indonesia Sumardji.
Daftar Lengkap Hukuman AFC untuk Indonesia dan Thailand:
1. Titan Agung Bagus Fawwazi (Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan bermain enam kali dan denda 1.000 dolar atau sekitar Rp 14,9 juta
2. Komang Teguh Trisnanda (Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan bermain enam kali dan denda 1.000 dolar atau sekitar Rp 14,9 juta
3. Muhammad Taufany Muslihuddin (Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan bermain enam kali
4. Sahari Gultom (Pelatih kiper Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan dan denda 1.000 dolar atau sekitar RP 14,9 juta
5. Tegar Diokta Andias (Ofisial Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan dan denda 1.000 dolar atau sekitar RP 14,9 juta
6. Ahmad Nizar Caesara Noor
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan
7. Muid Toid Sarnadi (Ofisial Indonesia)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan
8. Soponwit Rakyart (Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan bermain enam kali dan denda 1.000 dolar atau sekitar Rp 14,9 juta
9. Chayapipat Supunpasuch (Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan bermain enam kali
10. Purachet Todsanit (Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan bermain enam kali
11. Thirapak Prueagna (Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan bermain enam kali
12. Bamrung Bonprom (Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Larangan bermain enam kali
13. Prasobchoke Chokemor (pelatih kiper Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan dan denda 1.000 dolar atau sekitar RP 14,9 juta
14. Pattrawut Wongsriphuek (Ofisial Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan dan denda 1.000 dolar atau sekitar RP 14,9 juta
15. Mayeid Mad-Adam (Ofisial Thailand)
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47
- Hukuman: Larangan terlibat dalam enam pertandingan dan denda 1.000 dolar atau sekitar RP 14,9 juta
16. Federasi Sepak Bola Thailand
- Jenis Pelanggaran: Melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51
- Hukuman: Denda 10 ribu dolar atau sekitar Rp 149 juta
Pilihan editor: Tottenham Hotspur Inginkan Dusan Vlahovic Jika Harry Kane Gabung dengan Bayern Munchen
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.