Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino tak populer di antara asosiasi anggota FIFA.

16 Maret 2023 | 19.17 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino berpidato di Kongres FIFA ke-73 di BK Arena di Kigali, Rwanda 16 Maret 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Perbesar
Presiden FIFA Gianni Infantino berpidato di Kongres FIFA ke-73 di BK Arena di Kigali, Rwanda 16 Maret 2023. REUTERS/Jean Bizimana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden FIFA dalam Kongres ke-73 di Kigali, Rwanda, pada Kamis, 16 Maret 2023. Ia menjanjikan rekor pendapatan dalam periode empat tahun berikutnya sebesar US$ 11 miliar atau sekitar Rp 169,58 triliun saat ia menyerukan lebih banyak sepak bola dimainkan di seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Infantino, 52 tahun, maju tanpa lawan, menjadikan pemilihannya kembali sebagai presiden formalitas belaka. Dia tidak populer di antara asosiasi anggota FIFA di tengah sejumlah kontroversi, termasuk perlakuan terhadap pekerja migran menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah kehormatan dan keistimewaan yang luar biasa, dan tanggung jawab yang besar,” kata pria asal Swiss itu. "Saya berjanji untuk terus melayani FIFA dan sepak bola di seluruh dunia. Kepada mereka yang mencintai saya, dan saya tahu ada banyak, dan mereka yang membenci saya, saya mencintai kalian semua.”

Infantino mengonfirmasi pendapatan FIFA mencapai tingkat rekor pada periode 2019-2022, tetapi berjanji untuk meningkatkannya secara substansial di belakang perluasan turnamen Piala Dunia putra dan putri serta pengenalan Piala Dunia Antarklub yang akan terdiri dari 32 tim.

"Pendapatan naik ke rekor US$ 7,5 miliar (hingga 2022) dalam periode yang dilanda Covid-19. Ketika saya tiba, cadangan FIFA mencapai sekitar US$ 1 miliar, hari ini hampir mencapai US$ 4 miliar," ujar Infantino.

"Kami menjanjikan pendapatan rekor baru untuk periode berikutnya sebesar US$ 11 miliar, dan Piala Dunia Antarklub yang baru tidak termasuk dalam angka itu, sehingga bisa meningkat beberapa miliar lagi.”

Infantino mengatakan FIFA akan terus meninjau sistem transfer untuk meningkatkan transparansi dan menyarankan agar organisasi itu membahas batas gaji.

Hak-hak LGBT

Di tengah kesuksesan finansial selama tujuh tahun menjabat, Infantino juga menimbulkan kontroversi yang membuatnya tidak populer di beberapa asosiasi anggota. Dia menuduh para kritikus yang mempermasalahkan catatan hak asasi manusia Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 munafik.

Suporter menutup mulutnya sambil membawa potret Mesut Ozil saat menyaksikan laga grup E Piala Dunia antara Spanyol vs Jerman, di Al Bayt Stadium, Qatar, 27 November 2022. Sebelumnya, timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut saat melawan Jepang pada 23 November lalu, sebagai bentuk perlawanan setelah FIFA melarang ban kapten One Love yang merupakan bagian dari kampanye LGBT. REUTERS/John Sibley

Turnamen di negara gurun itu memicu sejumlah besar diskusi politik seputar perlakuan tuan rumah terhadap buruh migran, pendekatannya terhadap hak-hak LGBT dan ancaman FIFA untuk menghukum pemain karena pernyataan politik. Ini termasuk pelarangan ban lengan antidiskriminasi "One Love" yang menyulut kemarahan sejumlah kalangan.

Dia mengatakan FIFA telah membersihkan tindakannya sehubungan dengan tata kelola. “Setiap dolar yang diinvestasikan dalam proyek dan asosiasi akan menjalani audit independen. Uang tidak akan hilang lagi,” kata dia.

Kelompok kesejahteraan pemain mempertanyakan keputusan FIFA untuk memperluas Piala Dunia putra dari 64 menjadi 104 pertandingan dengan 48 tim peserta, tetapi Infantino mengatakan perlu ada lebih banyak sepak bola yang dimainkan di seluruh dunia.

Infantino pertama kali terpilih dalam Kongres Luar Biasa pada 2016 setelah pengunduran diri pendahulunya Sepp Blatter dan mempertahankan posisinya tanpa lawan tiga tahun kemudian. Namun ini dianggap sebagai masa jabatan keduanya sehingga dia akan tersedia untuk masa jabatan ketiga dan terakhir dalam waktu empat tahun ke depan.

REUTERS

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus