Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Dicukur Rusia 5-0, Pelatih Arab Saudi Terancam Dipecat?

Pelatih Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi, berusaha mengubur rasa malu setelah timnya menderita kekalahan telak 5-0 dari tuan rumah, Rusia.

15 Juni 2018 | 04.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi, berusaha mengubur rasa malu setelah timnya menderita kekalahan telak 5-0 dari tuan rumah, Rusia, dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Kamis, 14 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tim lawan benar-benar tidak perlu berusaha keras untuk memenangkan pertandingan ini," katanya. "Kami sekarang harus melupakan perasaan malu ini dan mulai berpikir tentang pertandingan berikutnya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pizzi membenarkan pertanyaan tentang masa depannya setelah kekalahan besar itu. "Cara saya merasa keadaan sekarang ini adalah membuat poin yang valid. Namun apa pun yang terjadi, saya punya filosofi dan saya akan berusaha sebaik mungkin. Saya percaya pada rencana kami dan pemain bahwa kami memiliki kinerja yang lebih baik di pertandingan kami berikutnya."

Pizzi ditunjuk menjadi pelatih tim nasional setelah Arab Saudi lolos untuk putaran final di Rusia pada tahun lalu. Mereka secara misterius memecat Bert van Marwijk meski mencetak sukses, kemudian menggantinya dengan Edgardo Bauza sebelum hasil imbang Piala Dunia pada November.

Pizzi telah bertugas selama tujuh bulan terakhir serta bersikeras bahwa Arab Saudi menunjukkan banyak perbaikan sejak itu.

"Permainan ini seharusnya tidak menjadi titik acuan. Kami tidak bermain seperti yang kami rencanakan. Ini membuat kami berpikir positif dan mulai memikirkan pertandingan berikutnya," ucapnya.

Pertandingan Grup A Piala Dunia 2018 bagi Arab Saudi berikutnya adalah melawan Uruguay di Rostov pada 20 Juni 2018.

"Saya percaya kami datang ke turnamen ini dengan baik dan para pemain siap menunjukkan mereka dapat bermain di Piala Dunia. Kami tidak menunjukkan hari ini seperti apa yang telah kami lakukan di pertandingan sebelumnya," ujarnya.

Baru seminggu yang lalu, Arab Saudi kalah dengan skor 2-1 dari juara dunia Jerman dalam pertandingan pemanasan terakhir mereka di Leverkusen.

Namun, jika sejarah masa lalu adalah segalanya, Pizzi bisa menjadi korban berikutnya dari turnamen ini apabila pemerintah Arab Saudi bereaksi dengan ungkapan kemarahan sebagaimana ditampilkan pada masa lalu.

Sebelumnya, Arab Saudi memecat Carlos Alberto Parreira setelah kalah 4-0 dari tuan rumah Prancis dalam babak grup pada Piala Dunia 1998 meski empat tahun sebelumnya mereka telah memenangkan laga Piala Dunia atas Brasil.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus