Duel Barcelona vs Shakhtar di Liga Champions, Fokus Xavi Terganggu Cedera Pemain dan El Clasico?

TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona tidak dapat menggunakan krisis cedera dan pertandingan El Clasico melawan Real Madrid di Liga Spanyol sebagai alasan untuk mengendurkan performa tim pada ajang Liga Champions. Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa para pemain tetap mengincar kemenangan atas Shakhtar Donetsk pada laga ketiga fase grup kompetisi kasta tertinggi klub Eropa musim ini.

Barcelona memuncaki Grup H Liga Champions dengan enam poin setelah memenangkan dua pertandingan pertama tanpa kebobolan satu gol pun. Klub asal Portugal, Porto, berada di urutan kedua dengan tiga poin, unggul selisih gol dari tim peringkat ketiga, Shakhtar.
 
Di La Liga Spanyol, Barcelona, yang berstatus sebagai juara bertahan, berada di urutan ketiga klasemen. Klub asal Kota Katalunya itu tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Real Madrid dan Girona yang berada di posisi kedua.

Meskipun posisi mereka lebih nyaman di grup Liga Champions, Xavi mengatakan pertandingan kandang melawan Shakhtar sangat penting. "Tiga poin melawan Shakhtar adalah kunci untuk tujuan kami. “Ini adalah Liga Champions, kompetisi terbesar bagi klub-klub dan bagi kami mendapatkan penuh sangatlah penting," ucap dia dikutip dari Reuters.
 
"Saya tidak perlu mengalihkan pikiran siapa pun dari pertandingan hari Sabtu melawan Real Madrid karena Liga Champions membuat Anda fokus dan bersemangat. Shakhtar adalah tim yang dinamis, kuat, dan saya pikir mereka bisa menimbulkan masalah bagi kami. Kami tidak bisa kehilangan fokus," kata Xavi menambahkan.

Barcelona juga bergulat dengan cederanya beberapa pemain tim utama, termasuk Robert Lewandowski, Sergi Roberto, Jules Kounde, Frenkie De Jong dan Pedri. “Saya tetap optimis bahwa beberapa dari mereka akan tampil pada pertandingan hari Sabtu (melawan Real),” kata Xavi.

“Pedri mulai pulih seperti yang kami duga. Kami ingin mencoba menghindarinya dari kekambuhan cedera jadi kami harus berhati-hati. Kami punya banyak pemain yang absen tapi itu bukan alasan. Tim bisa bersaing, memainkan sepak bola bagus dan menang. Gaya permainan tidak akan berubah sama sekali," ujar mantan pelatih Al Sadd tersebut.