Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Hadapi Uzbekistan di Perempat Final Piala Dunia U-17 Sabtu Sore Ini, Prancis Ingin Menang Tanpa Adu Penalti

Timnas U-17 Prancis sudah menganalisis peta kekuatan Uzbekistan selama tampil di Piala Dunia U-17 2023.

25 November 2023 | 10.31 WIB

Pesepak bola Timnas Prancis U-17, Mathis Amougou bersama rekan setimnya melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Korea Selatan U-17 pada pertandingan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta Intenational Stadium (JIS), Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Gol tunggal Mathis Amougou membawa skuad muda Les Blues menang atas Timnas Korea Selatan U-17. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Pesepak bola Timnas Prancis U-17, Mathis Amougou bersama rekan setimnya melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Korea Selatan U-17 pada pertandingan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta Intenational Stadium (JIS), Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Gol tunggal Mathis Amougou membawa skuad muda Les Blues menang atas Timnas Korea Selatan U-17. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-17 Prancis, Jean-Luc Vannuchi, ingin menang tanpa adu penalti melawan Uzbekistan U-17 di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 25 November 2023, pukul 15.30 WIB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan menentukan kemenangan lewat adu penalti akan membuat stres. Setidaknya, itulah pengalaman yang mesti dilalui timnas U-17 Prancis saat menyingkirkan Senegal di babak 16 besar pada Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya harap kami bisa menang tanpa adu penalti saat berjumpa Uzbekistan. Karena adu penalti memang bikin stres,” kata Jean-Luc Vannuchi seperti dikutip dari keterangan resmi tim media PSSI.

"Apalagi Uzbekistan adalah tim yang sangat sulit dihadapi. Mereka tim yang kompak. Saat berhasil melakukan recovery bola, mereka bisa melakukan serangan balik dengan sangat cepat.”

Tim berjulukan The Little Blues itu sudah menganalisis peta kekuatan Uzbekistan. Vannuchi menyebut tim lawan yang dilatih Jamoliddin Rakhmatullaev sudah memperlihatkan penampilan yang mengejutkan di turnamen ini.

Uzbekistan telah membuat repot lawan-lawannya dari fase grup hingga babak sistem gugur, termasuk timnas U-17 Inggris yang mereka tumbangkan di babak 16 besar.

"Uzbekistan adalah tim tangguh. Mereka punya mentalitas bagus. Para pemainnya juga kerap bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Kami harus mencari solusi," ujar Vannuchi.

"Mereka bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang melawan Spanyol. Di babak 16 besar, mereka menang melawan Inggris. Jadi ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis," kata dia menambahkan.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga memastikan pemainnya dalam kondisi yang bagus menjelang laga perempat final. Dia memuji kualitas lapangan latihan yang disediakan saat berlatih di Kota Bengawan.

"Semua tim melakukan perpindahan dari satu kota ke kota lainnya pada turnamen ini. Kami sudah melakukan perjalanan kemarin. Kondisi lapangan juga sangat bagus. Jadi kemarin dan hari ini kondisinya sangat bagus untuk bekerja," katanya.

 

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus