Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duel sengit Arsenal vs FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Emirates Stadium, London, pada Rabu dinihari WIB, 13 Maret 2024, berakhir dengan adu penalti menyusul hasil 1-0 yang membuat kedudukan imbang 1-1 karena di leg pertama The Gunners kalah 0-1. Kiper David Raya berhasil menggagalkan dua tendangan penalti, sementara keempat pemain tuan rumah semuanya sukses dalam eksekusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bertanding di kandang, Martin Odegaard dan rekan-rekannya bermain ngotot. Terlebih mereka harus membalikkan defisit satu gol setelah kekalahan di laga sebelumnya. Namun, The Gunners kesulitan mencetak gol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gol yang dinantikan baru terjadi pada menit ke-41. Leandro Trossard berhasil menjebloskan bola ke gawang Porto setelah menerima umpan yang dikirim Odegaard dari dalam kotak penalti.
Sang kapten berhasil menarik pemain belakang lawan untuk memberikan ruang kepada Trossard sebelum mengoper kepada rekannya itu. Gol Trossard itu membuat kedudukan sementara 1-1, menyusul kekalahan 0-1 di leg pertama.
Ketika, pertandingan kembali dilanjutkan, Arsenal berusaha meningkatkan intesitas serangan. Namun, pertahanan Porto yang dipimpin pemain senior Pepe tidak mudah ditembus.
Berulang kali, Odegaard dan rekan-rekannya berhasil menciptakan peluang, tetapi masih belum bisa dioptimalkan. Kiper Diogo Costa tercatat beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang menggagalkan upaya tim tuan rumah menambah keunggulan.
Pada menit ke-83, pelatih Mikel Arteta menarik Jorginho untuk memainkan Gabriel Jesus. Masuknya penyerang Brasil itu menambah daya gedor serangan The Gunners. Namun, masih belum mampu memecah kebuntuan. Hingga pertandingan waktu normal berakhir, tak ada gol tambahan. Dengan hasil itu, laga berlanjut ke babak tambahan untuk menentukan pemenang.
Saat pertandingan babak tambahan, ketegangan pun meningkat. Pada menit ke-103, pelatih Sergio Conceicao dan Kai Havertz sempat terlihat bersitegang. Penyebabnya, juru taktik Porto itu menendang bola yang mengarah kepadanya. Melihat itu, Havertz yang tengah mengejar bola ke pinggir lapangan, mendorong Conceicao. Tetapi, situasi kembali bisa diatasi.
Pada babak kedua tambahan, Arteta memasukkan dua pemain sekaligus, Oleksandr Zinchenko dan Eddie Nketiah. Keduanya menggantikan Jakub Kiwior dan Leandro Trossard. Tetapi, pergantian pemain ini belum bisa memecahkan kebuntuan. Tak ada tambahan gol yang tercipta, sehingga laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Odegaard yang menjadi penendang penalti pertama sukses menjalankan tugasnya. Berikutnya, kapten Porto, Pepe juga berhasil. Kai Havertz yang menjadi penendang Arsenal kedua, juga sukses.
Selanjutnya, keberhasilan kiper David Raya menepis bola sepakan Wendell membuat Arsenal unggul sementara 2-1. Kemudian, Bukayo Saka yang berhasil menendang penalti, membuat kedudukan 3-1. Lalu, Marko Grujic dari Porto juga sukses, sehingga kedudukan menjadi 3-2.
Declan Rice yang menjadi penendang keempat juga berhasil, sehingga menjadi 4-2. Kemudian, Raya berhasil menggagalkan penalti yang dilakukan Galeno, untuk memastikan Arsenal melaju ke perempat final Liga Champions.
Foto 
