Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Hormati Kontrak Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Belum Pikirkan Pelatih Baru Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku belum memikirkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong memutuskan pergi.

31 Januari 2024 | 16.43 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui seusai jumpa pers PSSI x ERSPO di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024. TEMPO/Randy
Perbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui seusai jumpa pers PSSI x ERSPO di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024. TEMPO/Randy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku belum memikirkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong memutuskan pergi. Musababnya, ia menilai bahwa juru taktik asal Korea Selatan itu masih terikat kontrak bersama PSSI hingga Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rumor kepergian muncul ke permukaan setelah pernyataan Shin Tae-yong kepada media asal Korea Selatan, Sports Kyunghyang, pada Senin, 29 Januari 2024. Dalam laporan tersebut, Shin Tae-yong mengaku telah mendapatkan tawaran untuk melatih sejumlah tim nasional dari sejumlah negara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia memastikan bahwa negara yang memberikan tawaran kepadanya itu bukan berasal dari Asia Tenggara (ASEAN). “Saya tidak bisa melatih lagi di Asia Tenggara selain Indonesia,” kata Shin Tae-yong yang menegaskan tengah berfokus bersama Timnas Indonesia hingga kontraknya selesai pada Juni 2024.

Shin Tae-yong masih memegang komitmen untuk menangani Jordi Amat dan kawan-kawan setidaknya pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia U-23 2024. PSSI pun sama. Erick Thohir memilih menghormati kesepakatan dengan Shin Tae-yong dan belum mempertimbangkan sosok lain untuk menggantikannya.

"Kalo misalnya coach Shin Tae-yong ada pilihan ke negara lain, saya tidak bisa larang. Tapi kesepakatan bersama saya, sebagai profesional, kontraknya sampai Juni (2024). Beliau dan saya bersepakat untuk meloloskan tim U-23 ke delapan besar (Piala Asia U-23), otomatis (perpanjang) 2027," ujar Erick.

"Jadi saya menghormati kesepakatan itu, tidak berpikir yang lain. Sama halnya jika ditanya, 'Pak Erick, cari alternatif pelatih pengganti Shin Tae-yong?' Enggak ada, karena kesepakatannya itu," ujar laki-laki yang juga menjabat sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Ada dua parameter yang ditetapkan PSSI untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Salah satunya sudah tercapai, yakni membawa pasukan Garuda menembus 16 besar Piala Asia 2023. 

Namun, Erick memberi pelatih 53 tahun itu beban baru. Ia menargetkan Shin Tae-yong untuk membawa Garuda Muda meraih target serupa di Piala Asia U-23 2024, yakni lolos fase grup alias menjejak di babak 8 besar.

Piala Asia U-23 2024 akan dimulai pada 15 April mendatang tak lama setelah Timnas Indonesia melakoni dua laga beruntun kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 dan 26 Maret. Pada fase grup Piala Asia U-23 2024, Indonesia tergabung dalam grup berat: tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.

Capaian itu akan menentukan masa depan Shin Tae-yong.  "Apakah saya puas dengan coach Shin Tae-yong? Puas. Tapi kan saya dididik sebagai profesional, enggak boleh pakai perasaan. Artinya, walaupun saya sayang sama coah Shin, ya saya harus punya target. Sama seperti masyarakat sepak bola memberi saya target," kata Erick Thohir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus