Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, masih diliputi kekhawatiran menjelang laga final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, melawan Liverpool di Stadion Wembley, London, Minggu, 25 Februari 2024. Kejadian di pertandingan terakhir kedua kesebelasan di Liga Premier bulan lalu, masih menghantui pikirannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pochettino mengatakan, laga yang berakhir dengan kekalahan tim asuhannya 1-4 itu tidak berlangsung di situasi yang adil. Dua penalti yang mestinya diberikan kepada pasukannya, tidak terjadi. Karena itu, bercermin dari kejadian tersebut, dia meminta ofisial pertandingan mengambil keputusan secara adil dan mengingatkan mereka agar tidak terpengaruh oleh emosi kepergian Jurgen Klopp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui bersama, Klopp telah mengumumkan akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini. Pelatih Jerman yang telah mempersembahkan sejumlah gelar sejak kedatanganya di Anfield pada Oktober 2015, di antaranya trofi Liga Inggris 2019/20, Liga Champions 2018/19, Piala Antarklub 2019/20, Piala Super Eropa 2019/20, Piala FA 2021/22, Carabao Cup 2021/22 dan Community Shield 2022.
"Yang perlu kami pastikan adalah kami akan bersaing dan mendapatkan keadilan dalam setiap keputusan," kata Pochettino, Jumat, 23 Februari 2024.
"Ketika kami bermain melawan Liverpool di Liverpool, saya pikir tidak ada satu pun keputusan penting yang ada di tangan kami. Dua penalti tidak diberikan. Duel, 50-50 selalu untuk warna lain, selalu merah. Saya ingin diperlakukan dengan adil," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu tidak ingin emosi dan tekanan seputar musim perpisahan Klopp menjadi faktor penentu. Ia pun berharap wasit Chris Kavanagh, yang akan memimpin pertandingan di Wembley tanpa bias 'merah'.
"Menyenangkan, Liverpool adalah klub yang luar biasa dan saya suka Klopp. Ini adalah musim terakhirnya di sini dan kami akan bersaing dengan cara yang sama, kedua tim dan melihatnya untuk kedua kub dengan cara yang sama."
"Tetapi, setelah pengalaman terakhir saya bermain di sana, apa yang saya inginkan di Wembley adalah pergi ke sana dan tidak merasakan tekanan. Ini adalah permainan di level yang sama dan tim terbaik akan menang. Namun, tidak merasakan tekanan dari orang-orang sekitar," ucapnya.
Pochettino sebelumnya tidak meraih satu pun trofi Inggris selama menangani Tottenham Hotspur, setelah kalah di final Piala Liga Ingrgis dari Chelsea pada 2015.
Di satu sisi, Liverpool mengincar kemenangan Piala Liga Inggris ke-10 untuk memperpanjang rekor. Sementara, Chelsea berharap menghidupkan kembali performa mereka yang goyah musim ini dengan menjadi jaura Carabao Cup untuk keenam kalinya.
Duel Chelsea vs Liverpool di final Piala Liga Inggris akan digelar di Wembley, pada Minggu mulai 22.00 WIB.
REUTERS