Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberi lampu hijau terkait revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan nantinya APBD akan bisa kembali digunakan oleh Asosiasi Provinsi untuk pengembangan sepak bola di daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Sekjen (Yunus Nusi), Pak Dirjen Kemendagri (Ardy Daud) sudah bertemu dan nanti kami akan membentuk tim bagaimana menyelaraskan daripada Permendagri No. 22 Tahun 2011 untuk bisa direvisi di mana isinya pendanaan pemerintah daerah bisa dilakukan untuk kompetisi sekolah dan pertandingan sepak bola amatir," ujar dia saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meminta Kemendagri untuk merevisi aturan tersebut. Ia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa untuk mengalokasikan dana akses perbaikan lapangan sepak bola di desa-desa.
Dalam Permendagri No. 22 Tahun 2011 alinea 23 menjelaskan bahwa pendanaan untuk organisasi cabang olahraga profesional tidak dianggarkan dalam APBD karena menjadi tanggung jawab induk organisasi cabang olahraga dan / atau organisasi olahraga profesioal yang bersangkutan.
Menurut Erick, hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung transformasi sepak bola Indonesia. Ia juga mengatakan PSSI terus berupaya menambah pendanaan melalui komersialisasi Timnas Indonesia.
"Pemerintah serius sekarang membangun sepak bola tidak hanya di tim nasional, tetapi juga dari yang namanya dari bawah level sekolah atau amatir. Tentu kami dari PSSI juga tidak hanya bersantai-santai, tadi disampaikan bagaimana PSSI hari ini mayoritas pendanaan yang didukung komersialisasi tim nasional dan pihak swasta," tuturnya.
"Tentu ini yang kami lakukan juga akan mencari payung hukumnya supaya aset-aset yang sudah dibangun hari ini yang tentu banyak yang terbengkalai akan menjadi ongkos tambahan, baik bagi pemerintah daerah maupun pusat untuk bisa dikerjasamakan dengan klub-klub atau pihak yang bisa melakukan komersialisasi secara terukur," ucapnya.
Erick menegaskan bahwa pendanaan APBD nanti tidak ditujukan untuk klub, melainkan untuk menjalankan kompetisi. "Ini yang terpenting buat kompetisi, bukan buat klub dan itu yang akan kami dorong."
Pilihan Editor: Kongres PSSI 2024: Erick Thohir Ungkap PSSI Kucurkan Tambahan Dana Pembinaan untuk Asprov Rp 500 Juta