Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Kunci Sukses Piala Dunia ala Romario: Seks, Konsentrasi, dan Gol

Striker legendaris Timnas Brasil memberikan tips untuk menjuarai Piala Dunia pada juniornya, Gabriel Jesus yang akan berlaga di Rusia bulan depan.

10 Mei 2018 | 12.27 WIB

Pemain timnas Brasil, Gabriel Jesus mengontrol bola saat bertanding melawan timnas Jerman dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 27 Maret 2018. (AP Photo/Markus Schreiber)
Perbesar
Pemain timnas Brasil, Gabriel Jesus mengontrol bola saat bertanding melawan timnas Jerman dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 27 Maret 2018. (AP Photo/Markus Schreiber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Striker legendaris Timnas Brasil Romario membeberkan rahasia mereka dalam menjuarai Piala Dunia 2014. Dia pun menyarankan juniornya, Gabriel Jesus untuk menerapkan resep rahasia tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Seks yang cukup adalah salah satu saran yang saya berikan, hal ini dapat dilakukan pada saat libur. Tentu tak kalah penting konsentrasi pada pada saat pertandingan,” kata striker yang sekarang banting stir menjadi politikus itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengakui bahwa ketiga hal inilah yang membantunya menjuarai Piala Dunia 1994. Pada kompetisi yang diadakan di Amerika Serikat itu Brasil menang atas Italia lewat drama adu pinalti pada partai puncak. Saat itu Romario berhasil menyarangkan lima gol dan menjadi pemain terbaik. Pada di tahun yang sama, ia diganjar pemain terbaik versi FIFA. 

Romario menilai Jesus bisa menjadi pemimpin Timnas Brasil pada ajang Piala Dunia 2018 bulan depan. Dia mengaku melihat potensi yang besar pada penyerang Manchester City tersebut. 

“Saya percaya dia menyadari kapasitasnya sebagai pemain, dan apa yang direpresentasikannya untuk timnas Brasil. Apa yang terpenting adalah dia main dan mencetak gol saat Piala Dunia, itulah yang paling penting,” katanya.

Romario  hanya bermain dalam dua Piala Dunia, 1990 dan 1994.  Pada tahun 1990 ia tidak banyak mendapat kesempatan bermain, tapi di Amerika Serikat ia menjadi bintang. Tahun itu tim Brasil kembali menjadi juara dunia setelah puasa gelar selama 24 tahun.

“Piala Dunia adalah sebuah kompetisi yang berbeda dengan pertandingan lain. Pemain harus konsentrasi penuh dan menyingkirkan sejenak semua masalah, kalau tidak menjuarai kompetisi terbaik itu tidak akan mungkin,” tutur Romario mengenang.

Rekor Romario cukup sulit untuk dipecahkan, hingga kini ia masih bertengger di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa  Timnas Brasil di bawah Pele, dan Ronaldo, satu posisi di atas Neymar dengan selisih dua gol.

Timnas Brasil lolos ke Piala Dunia 2018 dengan predikat sebagai juara kualifikasi zona Amerika Selatan. Tim Samba terakhir kali memboyong gelar juara Piala Dunia pada tahun 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

AFP | FIKRI ARIGI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus