Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Liverpool, Andy Robertson, melemparkan pernyataan terbuka ihwal hasil pertandingan perdana di Liga Champions saat melawan Napoli. Ia mengatakan the Reds layak menerima kekalahan saat bertandang ke markas Napoli di Stadion Diego Armando Maradona pada Kamis, 8 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, kekalahan 1-4 dari Napoli karena tidak solidnya permainan the Reds. "Rasanya mereka seperti memiliki pemain tambahan. Kami bahkan tidak cukup dengan rekan-rekan kami. Kami harus segera bangkit karena tidak bisa bermain seperti ini," ujar Robertson dikutip dari laman UEFA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain asal Skotlandia itu menilai permainan Liverpool terlalu terbuka. Para pemain Napoli bisa dengan leluasa mengeksploitasi lini pertahanan Liverpool.
Hasilnya, gawang Alisson kebobolan empat gol, bahkan tiga diantaranya terjadi di babak pertama. Empat gol dari Napoli dicetak oleh, Piotr Zielinski (menit 5 dan 46), Andre-Frank Zambo Anguissa (31') dan Giovanni Simeone (44'). Sedangkan satu-satunya gol dari Liverpool dicetak oleh Luis Diaz pada menit 49.
"Kami tidak bisa datang ke tempat seperti ini, jika kami tidak kompak. Mereka adalah tim yang lebih baik. Mereka leluasa bermain di area kami dan itu menyebabkan masalah," tuturnya.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, punya penilaian yang tidak jauh berbeda. Ia mengatakan skuadnya bermain tidak dalam kondisi terbaik.
"Kami tidak kompak baik saat bertahan maupun menyerang. Kami terlalu melebar. Kami mencoba menyelesaikan situasi ini, tapi kami tidak bermain kompak," ujar manajer asal Jerman ini. "Dua gol terakhir kami memberinya dengan mudah. Kami seharusnya bisa bertahan lebih baik."
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher mengatakan tidak penting untuk melihat hasil pertandingan. Ia justru khawatir Liverpool telah melakukan kesalahan selama bursa transfer kemarin.
"Apakah ini penurunan besar secara fisik atas apa yang sudah mereka lalui selama lima atau enam tahun terakhir. Bisakah mereka mendapatkan kembali permainan sebelumnya," ujar Carragher yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola.
Ia menilai para pemain Liverpool tampil tanpa tenaga. Jika hal itu kembali terulang maka perjalanan the Reds di Liga Inggris dan Liga Champions bakal semakin berat.
Secara khusus, ia menyoroti penampilan pemain belakang Trent Alexander-Arnold yang disebut seharusnya bisa terlibat mencegah terjadinya gol ketiga dan keempat Napoli. Carragher. “Masalahnya dengan Trent adalah saya selalu mengatakan bahwa dia bukan bek sayap konvensional. Dia tidak hebat dalam bertahan. Dia tidak akan pernah," kata Carragher mengutip dari Dailymail.