Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa penerapan Video Assistent Referee (VAR) di kompetisi Liga 1 bakal terlambat. Kata dia, faktor ketersediaan wasit yang kurang menjadi penyebab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jadi, VAR itu yang saya ketahui karena perwasitan di bawah kita, memang ketika VAR-nya diimplementasikan, SDM (sumber daya manusia) masih kurang padahal kami sudah mengadakan pelatihan 3-4 kali," kata Erick usai konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Makanya sempat terlambat karena SDM-nya, tetapi pasti akan ketemu SDM-nya, namanya membangun SDM perlu waktu, liga pasti akan menerapkan di musim-musim ini," ujar laki-laki yang juga menjabat sebagai menteri badan usaha milik negara tersebut.
Erick pun menyerahkan implementasi VAR kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Menurut dia, badan inilah yang berwenang menjalankan uji coba VAR.
PT LIB yang menjadi operator BRI Liga 1 dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengadakan uji coba penerapan Video Assistent Referee (VAR) tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu lalu. Delapan kamera yang dipasang di sejumlah titik lapangan digunakan dalam uji coba yang mempertandingkan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.
Dalam uji coba ini, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting. Hal itu meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian oleh wasit utama atau hakim garis.
VAR sudah dapat diaplikasikan selama BRI Liga 1 2023/2024 saat memasuki championships series. Tahap kompetisi ini akan mulai bergulir pada 4-26 Mei 2024.
ANTARA