Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Luis de la Fuente berhasil mencatatkan rekor ketika Spanyol mengalahkan Prancis di semifinal Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Kemenangan 2-1 itu membuat La Furia Roja lolos ke partai final yang akan berlangsung di Olimpia Stadium, Berlin, pada Senin dinihari, 15 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemenangan Timnas Spanyol atas Les Bleus, menempatkan Luis de la Fuente sebagai pelatih pertama dalam sejarah Piala Eropa yang mampu meraih kemenangan dalam enam laga beruntun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Spanyol adalah tim yang sempurna. Dalam enam laga, Tim Matador meraih enam kemenangan. Tidak ada yang seperti Spanyol di Euro 2024 ini.
Semua catatan tersebut diiringi dengan performa yang disebut Luis de la Fuente dengan tontonan yang menarik, indah, dan menarik perhatian. Namun, ia juga menyadari bahwa, pada akhirnya, hasil yang paling penting.
Ttidak semua tim mampu meraih kemenangan dengan cara yang indah dan menarik perhatian di Euro 2024 ini kecuali Spanyol. "Kami mencoba membangun permainan yang membantu kami meraih kemenangan," kata Luis de la Fuente pada laga melawan Prancis.
"Itu menjadi cara kami dengan membuat kami menjadi sebuah tim yang menarik untuk dilihat. Spanyol adalah tim yang menarik, saya tidak menyanggahnya. Itu sudah menjadi DNA kami, tapi pada akhirnya, di sini (Euro 2024) yang terpenting adalah menang," kata dia menambahkan.
Spanyol akan menghadapi Inggris di final dengan cara yang sama. Dua pemain muda di lini serang, Nico Williams dan Lamine Yamal, akan kembali menjadi andalan. Williams adalah pemain dari klub Athletic Bilbao dan Yamal dari Barcelona. Dua penyerang sayap ini adalah identitas dalam sepak bola Spanyol.
Bersama Alvaro Morata, ketiganya merupakan trio lini depan yang akan mengancam gawang Timnas Inggris. Berikut perjalanan Spanyol sejak dari fase grup hingga mereka menang atas Prancis yang membuat mereka melangkah ke final.
1. Spanyol 3-0 Kroasia (Fase Grup)
Dalam pertandingan pertama Euro 2024, Spanyol berhasil menang 3-0 atas Kroasia. Tiga gol tersebut diciptakan Alvaro Morata pada menit ke-29, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal.
Spanyol tidak mendominasi pertandingan ini, namun penguasaan bola relatif seimbang: 46,7 persen sedangkan Korasia 53,3 persen. Kemenangan dengan tiga gol tanpa balas ini memperlihatkan Spanyol memulai turnamen ini dengan efektivitas yang baik dan pertahanan yang kokoh.
2. Spanyol 1-0 Italia (Fase Grup)
Dalam laga 20 Juni 2024 ini, Spanyol memang hanya mampu mencetak 1 gol dan gol itu pun karena bunuh diri lawan. Namun, sepanjang pertandingan, Spanyol memperlihatkan tim yang sangat dominan dibandingkan dengan Italia, sang juara bertahan.
Dari aspek tembakan, Spanyol berhasil melepaskan 20 tembakan, bandingkan dengan Italia yang hanya mampu melepaskan 4 tembakan. Dari 20 tembakan tersebut, 9 di antaranya mengarah ke gawang. Italia hanya berhasil melepaskan 1 tembakan ke gawang.
3. Albania 0-1 Spanyol (Fase Grup)
Menghadapi Albania, Spanyol kembali memperlihatkan sebagai tim yang dominan dalam aspek serangan. Pasukan Luis de la Fuente melepaskan total 9 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Albania hanya melepaskan dua tembakan dengan 1 di antaranya mengarah ke gawang. Dengan tiket 16 besar sudah ditangan, Luis de la Fuente menurunkan starter lapis kedua. Penentu kemenangan La Roja di laga ini adalah Ferran Torres yang mencetak gol pada menit ke-13. Spanyol lolos ke fase knockout dengan catatan sempurna.
4. Spanyol 4-1 Georgia (16 Besar)
Dalam fase gugur, Spanyol memperlihatkan kekuatan mereka sesungguhnya. La Roja mengakhiri mimpi Georgia di Euro 2024 ini lewat kemenangan 4-1.
Gol bunuh diri bek Robin Le Normand pada menit ke-18 sempat membuat Alvaro Morata dan kawan-kawan dalam tekanan. Namun, diawali gol Rodri pada menit ke-39, Spanyol tidak terbendung lagi. Tiga gol lainnya diciptakan Fabian Ruiz, Nico Williams, dan Dani Olmo.
Spanyol unggul dalam penguasaan bola, 75,2 persen sedangkan Albania hanya 24,8 persen. Spanyol melepaskan 35 tembakan di laga ini dengan 13 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Georgia hanya melepaskan 4 tembakan dan hanya 1 yang mengarah ke gawang.
5. Spanyol 2-1 Jerman (Perempat Final)
Ini kali pertama Spanyol harus melewati laga dengan perpanjangan waktu. Gol bintang Timnas Jerman, Florian Wirtz jelang laga berakhir memaksa pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Spanyol mengakhiri harapan tuan ruman untuk juara di negeri sendiri. Dalam laga ini, Spanyol tim yang mematikan dengan melepaskan total 24 kali. Dari jumlah tersebut, 6 di antaranya mengarah ke gawang. Timnas Jerman berhasil melepaskan 23 kali dengan 5 di antaranya berhasil mengarah ke gawang.
6. Spanyol 2-1 Prancis (Semifinal)
Spanyol kembali mengalami situasi tertinggal ketika Prancis mencetak gol pada menit ke-9 melalui Kolo Mauni. Namun, Spanyol memperlihatkan sebagai tim yang bermental pemennag. Hanya dua menit, dua gol diciptakan Spanyol lewat Lamina Yamal menit ke-21 lalu gol Dani Almo menit ke-25.
SKOR.ID | UEFA