Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mario Goetze, 25 tahun, menyimpan ambisi besar di Piala Dunia 2018. Ia ingin melakukan penebusan setelah lama nyaris terlupakan oleh pelatih Timnas Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya yakin bahwa dengan kualitas saya dapat membantu tim untuk memenangkan gelar lagi," kata pemain Borsussia Dortmund itu kepada Bild.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Goetze menjadi bagian penting timnas Jerman dalam Piala Dunia 2014. Ia merupakan pencetak gol tunggal penentu kemenangan timnya di partai final, saat melawan Argentina.
Kala itu, segalanya tampak sempurna baginya. Ia banyak dipuji setelah terus tampil solid bersama Bayern Munchen.
Tapi, seusai Piala Dunia itu, performanya kemudian menurun karena masalah kesehatan. Ia terpinggirkan di Bayern dan akhirnya bergabung kembali ke Dortmund Juni 2016.
Di klub lamanya, ia pelan-pelan bangkit. Goetze pun kembali dipanggil kembali Jerman saat Jerman bermain imbang 2-2 dengan Prancis, November. Itu menjadi tampilan pertamanya bersama timnas dalam setahun.
Kini, dia merasa siap kembali bersaing merebut tempat utama di timnas Jerman. "Pelatih nasional (Joachim Low) telah mengenal saya selama bertahun-tahun dan tahu kualitas yang saya miliki. Saya belum kehilangan itu," kata dia.
Ia justru merasa kian matang karena ditempat pengalaman. "Saya tahu bahwa lima pertandingan berikutnya sangat penting bagi. Tetapi mereka (suporter) bukan satu-satunya yang memutuskan apakah saya pergi ke Rusia atau tidak."
Gotze telah membuat 20 penampilan Bundesliga untuk Dortmund musim ini. Tetapi ia masih harus bekerja keras menjelang akhir musim karena suporter masih mengkritiknya, karena menganggapnya belum mampu menemukan kembali performa terbaiknya seperti dulu.
Di Piala Dunia 2018 Jerman akan berlaga di F bersama dengan Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan.
UEFA | SOCCERWAY