Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Timnas Nigeria, Ahmed Musa, yang membela klub Leicester City, berambisi membawa tim berjuluk Elang Super itu menembus babak perempat final atau bahkan empat besar Piala Dunia 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami harus membuat tim meraih posisi lebih tinggi. Nigeria ingin melakukan pencapaian lebih baik dari tiga kali lolos dari babak penyisihan grup. Kami ingin mencapai perempat final dan semifinal. Mengapa tidak?” kata Musa kepada situs media Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prestasi terbaik Nigeria di Piala Dunia memang maju ke babak kedua yaitu pada 1994, 1998, dan 2014.
Di Brasil empat tahun lalu, Musa mencetak sebuah gol yang indah melawan Argentina, meski Elang Super harus kalah 2-3. Di Rusia, mereka akan kembali menghadapi Argentina, Kroasia, dan Islandia.
“Tak peduli siapapun yang menjadi lawan. Kami akan menampilkan permainan dan tembakan terbaik di Piala Dunia. Kami akan berusaha paling keras pada setiap pertandingan, siapapun lawannya,” kata Musa.
Pemain berusia 25 tahun, yang bisa bermain di sayap maupun depan sama baiknya ini, berpeluang untuk tampil kedua kali secara beruntun di Piala Dunia setelah berjasa membawa Elang Super maju ke babak kedua di Brasil 2014.
“Saya berharap terpilih. Piala Dunia sangat penting buat setiap pemain manapun,” ujarnya. Ia berharap permainannya tetap menarik perhatian manajer Nigeria, Stephen Keshi, setelah bemain di Liga Primer Inggris bersama Leicester sejak 2016.
Sebelumnya, ia membela klub terkemuka di Rusia, CSKA Moscow selama empat tahun. “Kami gembira bisa pergi ke Rusia. Kami berada di grup (babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika) yang berat bersama Aljazair, Kamerun, dan Zambia. Tak mudah untuk finis di posisi pertama. Tapi, puas bisa mencapai target utama kami.”
Setelah menjadi anggota tim asuhan Stephen Keshi untuk memenangi Piala Afrika 2013, Elang Super gagal lolos kualfikasi kejuaraan tersebut pada 2015 dan 2017.
“Ketika menerima kegagalan untuk lolos ke Piala Afrika (tahun lalu), kami memutuskan akan berjuang buat sesuatu yang membanggakan rakyat Nigeria. Itu yang sedang kami coba dan membidik putaran final (Piala Afrika) 2019 setelah gagal dua kali sebelumnya,” kata bintang Timnas Nigeria ini.
PREMIUM TIMES | FIFA.COM | HARI PRASETYO