Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Piala Dunia 2022 Argentina vs Meksiko, Diego Maradona Bisa Pacu Kebangkitan La Albiceleste

Warga Argentina memberikan penghormatan untuk Diego Maradona, Jumat, 25 November 2022, sehari sebelum duel Argentina vs Meksiko di Piala Dunia 2022.

26 November 2022 | 11.12 WIB

Pemandangan mural yang menggambarkan legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona yang dibuat oleh seniman Martin Ron, sehari sebelum peringatan kedua kematian Maradona pada 25 November, di Buenos Aires, Argentina. REUTERS/Agustin Marcarian.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pemandangan mural yang menggambarkan legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona yang dibuat oleh seniman Martin Ron, sehari sebelum peringatan kedua kematian Maradona pada 25 November, di Buenos Aires, Argentina. REUTERS/Agustin Marcarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Argentina memberikan penghormatan kepada ikon sepak bola La Albiceleste, Diego Maradona, pada hari Jumat, 25 November 2022. Lukisan Maradona terpampang besar di pusat Kota Buenos Aires. Peringatan dua tahun kematiannya diharapkan dapat memacu timnas Argentina yang akan melakoni laga hidup mati melawan Meksiko pada laga kedua fase grup Piala Dunia 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Argentina, yang mengidolakan Maradona layaknya manusia setengah dewa, akan melawan Meksiko pada hari Sabtu, 26 November 2022. Dipimpin oleh pemain bintang Lionel Messi, La Albiceleste tak punya pilihan lain selain menang setelah kalah mengejutkan 2-1 melawan Arab Saudi awal pekan ini.
 
Seniman Argentina Alfredo Segatori membuat lukisan Maradona setinggi 11 meter. Dalam lukisannya, Maradona tersenyum, mengenakan jersey Boca Juniors dan bendera Argentina, trofi Piala Dunia tergantung di anting-anting, dan mengenakan sorban yang mengacu pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya berharap lukisan ini dilihat tim nasional dan memotivasi mereka untuk pertandingan hari Sabtu. Kita semua ingin dia ada di sana bersorak," kata Segatori, 52 tahun. Lukisan berbingkai emas menunjukkan Maradona sebagai pendukung setia tim Tango. 

Pemandangan umum mural dan patung yang menggambarkan legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona, sehari sebelum peringatan kedua kematian Maradona pada 25 November, di atap sebuah rumah dekat stadion Diego Maradona, milik tim Argentinos Jrs di mana Maradona melakukan debutnya, di Buenos Aires, Argentina. REUTERS/Agustin Marcarian.

Orang Argentina mengingat Diego Maradona pada peringatan kedua kematiannya Lukisan baru, yang dipasang di sebelah papan iklan di jalan utama, menambah maraknya gambar Maradona di kota itu, termasuk mural raksasa karya seniman Martin Ron yang dipulas di gedung 13 lantai. Gambar itu sudah selesai sejak sebulan lalu.

Maradona meninggal karena serangan jantung pada usia 60 tahun pada 25 November 2020. Ia wafat setelah berjuang melawan penyalahgunaan narkoba dan alkohol selama bertahun-tahun. Secara luas, ia dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat dalam sejarah, Maradona memenangkan Piala Dunia 1986 bersama Argentina.

Maradona memimpin Argentina ke final Piala Dunia 1990 saat kalah dari Jerman. "Maradona tercermin dalam setiap anak, setiap remaja dengan hasrat sepak bola itu," kata Marcos Santucho, seorang guru berusia 35 tahun. "Dia meninggalkan warisan dan kami akan selalu mengingatnya."

Pada hari Jumat, mantan rekan satu tim Diego Maradona, termasuk Ricardo Giusti dan Jorge Burruchaga, juga berkumpul di Qatar. Mereka datang untuk memberikan penghormatan kepada mantan bintang Napoli dan Barcelona tersebut.

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi saat bertanding melawan timnas Arab Saudi dalam penyisihan grup C Piala Dunia di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, 22 November 2022. REUTERS/Carl Recine

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus