Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belgia Percaya diri menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018. Bek Thomas Vermaelen menyatakan bahwa akan jadi kekecewaan besar bila mereka gagal memenangi turnamen ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sangat ingin untuk mencapai final dan terus melaju dan meraih kemenangan, karena jika itu tidak terjadi, itu akan selamanya menjadi kekecewaan. Ambisi kami adalah untuk terus melaju dan memenangi final," kata Vermaelen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bek berusia 32 tahun itu menyatakan, para pemain percaya diri. "Tentu saja saya meyakininnya, terutama saat kami menemukan diri kami sendiri di semifinal dengan menyingkirkan salah satu dari favorit teratas," kata dia.
Sepanjang turnamen ini mereka sudah melewati momen-momen sulit. "Kami juga sudah menunjukkan kami dapat bermain sepak bola yang menarik, kami bangkit dari beberapa momen sulit melawan Jepang. Akan tidak masuk untuk mengatakan kami tidak percaya," kata Vermaelen.
Kemenangan atas Brasil (2-1)pada perempat final melanjutkan kebangkitan mereka yang berbuah kemenangan atas Jepang. Saat itu Belgia tertinggal dua gol saat pertandingan tersisa 30 menit, tapi kemudian akhirnya menang 3-2 pada pertandingan 16 besar tersebut.
Selanjutnya, Belgia akan menghadapi Prancis di semifinal yang akan berlangsung di St Petersburg, Rabu dinihari WIB, 11 Juli 2019, mulai pukul 01.,00.
Vermaelen meyakini Prancis akan menjadi lawan yang lebih berat dibanding juara dunia lima kali Brasil. "Prancis salah satu tim favorit sebelum Piala Dunia dan saya pikir pertandingan akan lebih berat dibanding Brasil karena kualitas individu mereka," katanya.
Ia pun menyoroti keunggulan lawan. "Menurut saya mereka jauh lebih kuat dalam pertahanan, saya merasa ini akan menjadi pergumulan yang keras," kata Vermaelen.
Laga nanti akan jadi duel menarik antara dia dan rekan setimnya di Barcelona, Samuel Umtiti. "Dia cepat dan kuat, seorang bek yang lengkap," kata Vermaelen.
Tapi, ia melanjutkan, Belgia juga akan mengandalkan para pemain bintang yang mereka miliki, seperti Eden Hazard dan Kevin De Bruyne. "Bagi kami untuk akhirnya mengalahkan lawan yang tangguh adalah karena pengalaman yang kami ambil dari turnamen-turnamen sebelumnya, dan juga perkembangan para pemain kami di klub-klub mereka," kata Vermaelen.