Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino mengatakan pada Sabtu, 17 Maret 2018, bahwa Piala Dunia 2018 tidak akan menjadi ajang perang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Infantino mengatakan pemerintahan Rusia, yang dipimpin Vladimir Putin, sudah menjamin keamanan para penonton yang selama ini khawatir bakal terjadi bentrokan antarsuporter di sana. “Kita bukan akan pergi untuk perang,” kata Infantino.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Anda akan melihat bahwa kami pergi untuk menikmati pesta sepak bola. Siapa pun yang menyebabkan kerusuhan, mereka akan ditindak. Rusia sangat berkepentingan agar Piala Dunia ini berlangsung secara sukses,” ujar Infantino dalam konferensi pers di Panama.
Selama ini ada kecemasan akan terjadi lagi kerusuhan yang timbul karena bentrokan suporter fanatik Rusia dan Inggris, seperti yang terjadi pada Piala Eropa di Prancis 2016.
Namun Infantino, yang berpengalaman menjadi panitia dalam empat kali pergelaran Piala Eropa, memastikan panitia Piala Dunia 2018 di Rusia akan berusaha keras mencegah terjadinya semua tindakan kerusuhan suporter.
Baca juga: Tiga Tahun Absen, Yaya Toure Kembali Dipanggil Pantai Gading
“Saya berpengalaman sedikit dalam kepanitiaan kejuaraan-kejuaraan besar. Namun saya belum pernah melihat tingkat persiapan sebaik ini, terutama dalam masalah keamanan, seperti yang saya lihat di segala penjuru Rusia,” kata Infantino.
Turnamen putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 15 Juli dan menarik perhatian suporter sepak bola dari segala penjuru. Para penonton yang mendapat tiket pertandingan Piala Dunia 2018 tidak akan membutuhkan visa untuk menghadiri pertandingan di Rusia.