Putus Kontrak dengan Persib, Essien Belum Mau Gantung Sepatu

TEMPO.CO, Bandung - Gelandang asal Ghana, Michael Essien, sudah resmi memutus kontrak dengan Persib Bandung. Kontraknya dengan tim Maung Bandung diputus setelah namanya tak masuk dalam skuad Liga 1 2018.

"Iya kan dari awal Michael udah nggak main lagi, jadi kontraknya (dengan Persib) sudah selesai dan Michael sudah oke," ujar Agen Essien, Mathieu Amougou, kepada Tempo, Kamis, 7 Juni 2018.

Baca: Jadwal Persib Bandung: 3 Misi Tuntas, Lawan Berikutnya Persija

Mantan pemain Chelsea FC itu tidak masuk dalam daftar pemain Persib di bawah arahan Roberto Carlos Mario Gomez. Dengan kedatangan Jonathan Bauman, slot pemain asing Persib melebihi kuota, sehingga Essien harus tersingkir.

Menurut Mathieu, Essien pun enggan dipertahankan manajemen Persib dengan status tidak jelas. Bahkan, Essien sudah tidak sekali pun ikut bergabung dalam sesi latihan rutin Persib, setelah dicoret dari daftar pemain Persib. Hal ini juga yang membuat Essien mantap untuk menyudahi kontrak dengan Maung Bandung.

Baca: Persib Hantam PSMS 3-0, Mario Gomez: Buah Kerja Keras 3 Bulan

Mathieu membantah rumor yang menyebut Essien akan segera gantung sepatu dari dunia si kulit bundar pasca resmi tak berseragam Persib lagi. "Itu nggak benar dan jangan dengar itu (rumor). Tapi intinya Michael juga nggak mau dipertahankan lama kalau dia nggak main, dan dia harus cari klub baru," ujarnya.

"Banyak klub yang ingin kontrak Michael, tapi dia masih pikir-pikir.  Klub yang ingin kontrak dia ada di Indonesia juga klub di luar negeri," kata dia lagi.

Baca: Klasemen Liga 1 Pekan 13: Persib Bandung Libas PSMS Medan 3-0

Sebelumnya, Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan Essien resmi dilepas Persib dengan cara baik-baik. Artinya, kata dia, keputusan Essien untuk mengakhiri kerjasama dengan Persib tidak berujung masalah bagi kedua belah pihak.

"Dia (Essien) kemarin lama di sini dan saya ikut bantu bagaimana supaya cepat selesai. Karena kalau di sini juga kan main tidak, latihan tidak, badannya makin gemuk, buat apa? Lebih baik diselesaikan dan mereka juga untung," ucap Umuh.