Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Shin Tae-yong Beberkan 3 Penyebab Kekalahan Timnas U-20 dari Irak di Piala Asia U-20 2023

Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong mengungkap 3 penyebab anak asuhnya kalah dari Irak dalam laga pembuka Grup A Piala Asia U-20.

2 Maret 2023 | 08.59 WIB

Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae Yong (tengah) memberikan instruksi kepada tim asuhnya saat melawan Timnas U-20 Irak dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu, 1 Maret 2023. Timnas U-20 Indonesia kalah 0-2 dari Timnas U-20 Irak. ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae Yong (tengah) memberikan instruksi kepada tim asuhnya saat melawan Timnas U-20 Irak dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu, 1 Maret 2023. Timnas U-20 Indonesia kalah 0-2 dari Timnas U-20 Irak. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong mengomentari kekalahan anak asuhnya dari Irak dalam pertandingan pertama Grup A Piala Asia U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu malam, 1 Maret 2023. Dua gol Irak dicetak oleh Hayder Abdulkareem pada menit ke-28 dan Mohammed Jameel pada injury time babak kedua (menit ke-90+6).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan ada beberapa penyebab Indonesia kalah dari Irak, yang bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama setelah Charbel Shamoon diganjar kartu merah karena melanggar Arkhan Fikri pada menit ke-45. Namun Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan justru malah kecolongan satu gol di menit terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini penyebab kekalahan timnas U-20 Indonesia menurut pelatih Shin Tae-yong:

1. Tidak Bisa Memanfaatkan Keunggulan

Shin Tae-yong mengatakan Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, bahkan setelah unggul jumlah pemain. Namun Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan tidak mampu memanfaatkannya.

"Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain," ujarnya dikutip dari laman resmi PSSI. "Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami."

2. Kehilangan Konsentrasi

Juru taktik asal Korea Selatan itu juga menyebutkan para pemain Indonesia kehilangan konsentrasi di atas lapangan. "Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain," kata dia.

"Memang cuaca di Indonesia lebih panas dibandingkan di sini, tapi saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan ini. Hal paling utama dari kekalahan ini adalah kami kehilangan konsentrasi," ujarnya menambahkan.

Pemain Timnas U-20 Indonesia Hugo Samir (ketiga kanan) berebut bola dengan pemain Timnas U-20 Irak Sajjad Mohammed (kedua kanan) dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu, 1 Maret 2023. Timnas U-20 Indonesia kalah 0-2 dari Timnas U-20 Irak. ANTARA/Sigid Kurniawan

3. Perbedaan Kualitas Pemain Inti dan Cadangan

Dari pertandingan Indonesia vs Irak, Shin Tae-yong menyadari adanya perbedaan kualitas pemain inti dan cadangan. Tercatat, dia melakukan 5 pergantian pemain, 4 di antaranya di babak kedua.

"Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya," ungkapnya.

Timnas Indonesia U-20 selanjutkan akan berhadapan dengan Suriah pada Sabtu, 4 Maret 2023. Ini menjadi partai yang menentukan untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus