Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso merespons pernyataan Carlo Ancelotti soal peluangnya melatih Real Madrid suatu hari nanti. Ditanya soal kemungkinan itu dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan Mainz di Liga Jerman pada Jumat, 29 September 2023, mantan pemain timnas Spanyol itu memilih menghindari pertanyaan tersebut, dengan mengatakan ini bukan saat yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini masih terlalu dini. Kita berada di bulan September, jadi ini bukan sesuatu yang harus dihadapi sekarang,” ujar Alonso, yang terikat kontrak dengan Leverkusen hingga 2026. “Tentu saja saya fokus, kami telah memulai musim dengan baik dan saya harus menjadi orang pertama untuk tetap fokus.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Bundesliga, tim Alonso berada di posisi kedua, tetapi banyak yang menganggap kata-katanya sebagai kurangnya komitmen terhadap perannya saat ini di Leverkusen.
Alonso memutuskan untuk menghindari pertanyaan tentang Real Madrid, tetapi pertanyaan seputar rumor yang menempatkannya sebagai penerus Carlo Ancelotti di musim panas—yang dikabarkan akan menjadi manajer tim nasional Brasil berikutnya—tidak kunjung hilang.
Ketika ditanya apakah spekulasi tersebut dapat mempengaruhi timnya, Alonso menjawab dengan tegas: “Saya tahu cara kerja sepak bola. Itu bukanlah masalah bagi siapa pun. Kami bahkan tidak membicarakannya.”
Namun untuk saat ini, Xabi belum ingin menyerahkan masa depan jangka panjangnya ke Leverkusen. Dia pun tidak tertarik untuk mengatakan apakah dia akan menyelesaikan kontraknya.
Mengapa Alonso Dikaitkan dengan Real Madrid?
Rumor seputar potensi kepindahan pelatih asal Spanyol itu muncul setelah kekalahan besar Real Madrid dari Atletico Madrid, karena Los Blancos tampak tersesat dalam sistem baru yang dirancang oleh Carlo Ancelotti dengan mengganti pemegang d'Or Karim Benzema dengan Joselu di lini depan.
Selain itu, klub menghabiskan waktu lama untuk mengincar Kylian Mbappe, yang berarti opsi penyerang lainnya seperti Harry Kane dibuang. Dengan demikian, Madrid kesulitan melawan Atletico dan kalah 1-3 di laga tandang, memicu rumor tentang perubahan di ruang ganti untuk musim depan.
Leverkusen mengawali musim dengan baik, duduk di urutan kedua klasemen liga dengan 13 poin setelah 5 pertandingan, dan memiliki poin yang sama dengan Bayern Munchen, yang unggul selisih gol. Setelah pertandingan liga melawan Mainz, yang berada di posisi terbawah klasemen, mereka bermain melawan Molde di Liga Europa dalam grup yang juga berisi Qarabag dan Hacken.
Tim Alonso memainkan gaya sepak bola yang menarik dan musim lalu mereka menyelesaikan liga di posisi ke-6, memenangi 14 dari 34 pertandingan.
AS