Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vinicius Junior telah meluncurkan kampanye untuk memerangi rasisme, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kesadaran Kulit Hitam di Brasil pada Senin, 20 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyerang Real Madrid itu telah beberapa kali menjadi sasaran pelecehan rasial selama berada di Liga Spanyol, dan kini telah memulai kampanye di negara asalnya, Brasil, dengan serangkaian inisiatif yang bertujuan menyebarkan pesan menentang diskriminasi rasial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vinicius, yang kemungkinan. Tidak akan tampil memperkuat Brasil dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Argentina pada Rabu pagi WIB, 22 Novemver, meningkatkan perjuangan pribadinya melawan rasisme dengan slogan "Rasisme, jangan berpura-pura Anda tidak melihatnya" di papan iklan di seluruh negeri.
Pemain 23 tahun itu menerima Penghargaan Socrates pada Oktober lalu karena mendirikan sebuah yayasan yang membangun sekolah di Brasil di daerah miskin dan berinvestasi di bidang pendidikan.
"Sangat menjengkelkan untuk selalu berbicara tentang rasisme, tetapi saya siap untuk itu, untuk selalu dapat berbicara bila diperlukan, agar semua orang tetap kuat karena saya akan berjuang untuk mereka. Sangat menyedihkan saya berbicara tentang rasisme sepanjang hidup saya, saya suka berbicara tentang sepak bola,” kata dia setelah menerima Penghargaan Socrates.
Essa é a mensagem. Hoje e sempre. #DiadaConsciênciaNegra #AntiRracista #BlackAwarenessDay pic.twitter.com/OzsfdV5dY7
— Vini Jr. (@vinijr) November 20, 2023
Bersamaan dengan kampanye itu, ia juga meluncurkan "Buku Panduan Pendidikan Anti-Rasisme" setebal 60 halaman melalui yayasannya, yang bertujuan membantu sekolah menjadikan lingkungan pendidikan lebih inklusif dan menghindari stereotipe yang menumbuhkan prasangka.
Di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, halaman institut Vinicius menulis: "Dengan penuh kegembiraan, kami mengumumkan bahwa besok, Selasa, akan ada peluncuran Manual Pendidikan Anti-Rasis!”
“Bersama-sama, kita membangun masa depan di mana pendidikan merupakan kekuatan transformatif.”
Pemain sayap, yang akan mengepalai komite khusus anti-rasisme FIFA, ini telah menganjurkan hukuman yang lebih keras bagi perilaku diskriminatif dalam sepak bola. Anjuran itu mendorong pemerintah Rio de Janeiro membuat peraturan berdasarkan namanya yang akan membuat acara olahraga dihentikan atau ditangguhkan selama terjadi perilaku rasis.
ESPN