Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Burnley, Sean Dyche, mengungkapkan mereka mendukung penyelesaian Liga Inggris 2019-2020. Tapi, manajer tim berjuluk the Clarets itu menekankan faktor keamanan mesti menjadi patokan di atas segala-galanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandemi virus corona telah menghentikan Liga Primer Inggris sejak 13 Maret 2020. Adapun 92 pertandingan tersisa musim ini hanya bisa digelar di stadion tertutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Boris Johnson diharapkan menjelaskan secara rinci pada Minggu, 10 Mei 2020, tentang bagaimana kebijakan karantina wilayah akan dicabut. Adapun Liga Primer Inggris akan bertemu Senin berikutnya.
Dua agenda itu diyakini Dyche akan memberikan arah yang benar untuk bagaimana Liga Primer Inggris bisa dimulai lagi.
“Yang pertama, itu datang dari pemerintahan pusat,” kata Dyche. “Tidak ada hal yang diputuskan dan tidak ada tanggal yang ditentukan saat ini. Saya pkir apa yang dikatakan perdana menteri pada Minggu akan mempengaruhi hal itu.”
“Ada banyak dugaan tentang apa yang akan dibuka dan bahwa kemudian berpengaruh pada pertemuan Liga Primer. Mereka akan mengambil pandangan dari pemerintah untuk bagaimana melangkah terbaik ke depan,” Dyche melanjutkan.
“Ada banyak ide dan banyak pikiran. Kami sangat pro idea untuk bergerak ke depan, ketika tentu saja kami bisa, ketika aman, dan para pemain mendapat gambaran jelas tentang semuanya,” Dyche menambahkan.
Burnley menduduki peringkat ke-10 dari 20 klub di klasemen Liga Primer Inggris 2019-2020 ketika kompetisi tinggal menyisakan sembilan pertandingan lagi.
INDEPENDENT | BURNLEY FC