Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Thiago Alcantara memutuskan untuk meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini. Keputusan itu membuatnya berstatus bebas transfer setelah bekerja sama selama empat musim sejak ia didatangkan dari Bayern Munchen pada September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gelandang asal Spanyol itu mengucapkan selamat tinggal kepada Liverpool setelah ia mempersembahkan Piala FA dan Piala Liga pada musim 2021/2022. Ia tampil dalam 98 pertandingan pada semua ajang serta mencetak tiga gol dan enam assist selama empat musim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Bersyukur atas kesempatan menjadi bagian dari kota ini, klub ini, dan komunitas ini. Dukungan berkelanjutan yang saya terima sejak hari pertama sungguh luar biasa: sorakan di Anfield, nyanyian Kop, luar biasa, luar biasa,” kata Thiago, dilansir dari laman resmi klub, Jumat, 17 Mei 2024.
“Empat tahun terakhir ini adalah masa pembelajaran bagi saya dan keluarga. Ada yang menang, ada yang kalah, tapi tidak diragukan lagi, ini adalah pengalaman yang mengubah hidup,” ujar mantan pemain Barcelona tersebut.
Thiago membuat debutnya bersama The Reds dengan membuat kegembiraan suporter setelah ia memecahkan rekor saat bertandang melawan Chelsea di Stamford Bridge pada ajang Liga Inggris pada 20 September 2020.
Berdasarkan catatan Opta, masuk dari bangku cadangan di babak kedua untuk membantu menginspirasi kemenangan 2-0 pada laga itu, Thiago menyelesaikan 75 umpan. Jumlah umpan ini adalah jumlah terbanyak dalam satu babak.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp yang juga akan mengakhiri kariernya bersama Liverpool musim ini. Ia mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan memiliki Thiago di timnya selama empat musim.
Meskipun karier Thiago banyak berkutat di ruang operasi, kata Klopp, Thiago mampu bermain pada level yang luar biasa. “Secara teknis, dia sangat, sangat bagus. Seorang talenta yang bisa bermain di tim mana pun di dunia dan merupakan suatu kehormatan untuk memiliki dia bersama kami,” kata Klopp.
"Saya tahu cedera telah membuat dia frustrasi dan juga bagi kami, namun level permainannya saat dia tersedia sungguh luar biasa. Ini yang akan saya ingat,” ujar pelatih asal Jerman tersebut.
Belum jelas betul pelabuhan baru untuk gelandang kreatif 33 tahun itu. Namun, Klopp akan dengan senang hati menyaksikannya bermain. "Ia adalah seorang seniman permainan yang hanya akan melukiskan gambar-gambar terindah."
Joel Matip Juga Pergi
Bek Liverpool Joel Matip akan mengucapkan selamat tinggal kepada The Reds setelah delapan tahun bermarkas di Anfield. Matip merupakan salah satu pemain pertama yang direkrut oleh Jurgen Klopp pada musim 2016-2017, periode transfer musim panas pertama Klopp.
Pemain asal Kamerun itu didatangkan Klopp dari Schalke 04 secara bebas transfer. Selama memperkuat Liverpool, bek tengah 32 tahun itu tampil sebanyak 201 penampilan, menyumbang 11 gol dan enam assist serta memenangkan tujuh piala termasuk meraih kesuksesan di Liga Champions 2018-2019 dan Liga Inggris 2019-2020.
“Sudah delapan tahun yang indah di sini di Liverpool. Saya diizinkan menjadi bagian dari sejarah yang menarik bersama pelatih hebat dan tim yang menakjubkan di klub yang luar biasa. Kami telah meraih gelar-gelar hebat dan memiliki penggemar terbaik di dunia," ujar Matip.
Joel Matip tampil 32 kali di musim perdananya di Liverpool, menunjukkan perpaduan khasnya antara kekuatan, kemampuan udara, dan teknik penguasaan bola saat Liverpool memastikan kembali ke ajang Liga Champions untuk musim 2017-2018 setelah finis pada posisi keempat pada musim 2016-2017.
Pada musim ini, bek bertinggi 1,95 meter itu hanya tampil 14 kali di semua ajang setelah musimnya berakhir lebih cepat karena mendapatkan cedera ligamen anterior yang parah saat melawan Fulham pada Desember tahun lalu.
“Selama bertahun-tahun saya terlibat dalam sepak bola, saya tidak yakin saya telah menemukan terlalu banyak pemain yang lebih dicintai daripada Joel Matip. Saya bahkan tidak yakin bisa mengatakan hal buruk tentang dia,” kata Klopp yang juga akan meninggalkan Liverpool setelah berakhirnya musim ini.
“Kualitas Joel sebagai pemain dapat dilihat oleh semua orang dan sebagai klub kami telah mendapatkan manfaat darinya sejak pertama kali dia bergabung. Saya tidak berpikir dia menjadi berita utama selama bertahun-tahun tetapi dia hanya menjadi sosok yang sangat terkenal di grup kami," ucap Klopp.
“Jika saya harus memilih satu momen dari waktunya di sini, itu pasti adalah assistnya untuk Divock Origi di final Liga Champions di Madrid. Sentuhan inilah yang memicu ledakan di keluarga LFC. Momen yang luar biasa. Pemain yang luar biasa. Kami mendoakan yang terbaik bagi Joel dan keluarganya di masa depan," tutur dia.
ANTARA | LIVERPOOL