Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid dengan agregat 4-0. Di Liga Inggris, mereka kini di urutan ke-11 klasemen dengan selisih 17 poin dari tim empat besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekalahan dari Real Madrid 2-0 di kandang pada Rabu dinihari WIB, 19 April 2023, memastikan harapan The Blues di bawah pelatih sementara Frank Lampard untuk tetap berkompetisi di Kejuaraan Eropa hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini mereka masih menyisakan tujuh pertandingan. Dana 600 juta pound sterling untuk transfer pemain sejak pengambilalihan oleh Todd Boehly tidak mampu meningkatkan performa Chelsea. Malah, menurut Thiago Silva, skuad yang besar adalah salah satu masalah bagi timnya.
Bek tengah asal Brasil itu mengatakan jumlah skuad The Blues yang besar telah memaksa mereka untuk memperluas ruang ganti. Menurut dia, klub harus menyusun rencana untuk menghindari kesalahan yang sama musim depan.
"Saya pikir kami telah mengambil langkah pertama. Itu adalah kesalahan, tetapi itu terjadi. Sekarang kami harus mengambil langkah mundur dan melihat kesalahan kami," kata Thiago Silva usai kekalahan dari Real Madrid.
"Tidak ada gunannya melihat pelatih dan berujar, 'Ini salah orang ini atau orang itu', jika kita tidak maju."
"Klub mengalami masa sulit, semuanya tidak jelas pada awalnya, lalu ada pergantian kepemilikan, banyak pemain masuk. Kami bahkan harus memperluas ruang ganti karena tidak cukup besar untuk semua pemain".
"Positifnya adalah kami memiliki pemain hebat di skuad. Di sisi lain, seseorang akan selalu kesal atau merasa sedih karena tidak semua orang bisa bermain. Pelatih hanya bisa memilih 11 pemain namun ada 30 pemain di sini. Itu masalah, bukan?"
"Beberapa pemain tidak disukai. Auba (Pierre-Emerick Aubameyang) masuk sebagai starter tapi dia tidak masuk skuat Liga Champions karena ada batas tiga pemain, dan kami membuat delapan rekrutan pada Januari."
"Kami harus mengambil stok dan menyusun rencana untuk musim depan sehingga kami tidak membuat kesalahan yang sama."
Di bawah Lampard, Chelsea kalah dalam empat laga beruntun, dua di antaranya pertandingan melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions. The Blues hanya mampu mencetak satu gol dalam periode itu.
Lampard adalah manajer keempat musim ini setelah pemecatan Thomas Tuchel dan Graham Potter, ditambah satu pertandingan di bawah pelatih sementara Bruno Saltor.
Menyinggung soal pelatih, Silva memperingatkan bahwa tidak ada jaminan bos baru lain akan memicu kebangkitan. "Semua orang terlalu banyak bicara tentang mengganti manajer," kata pemain berusia 38 tahun itu. "Saya pikir kita, sebagai pemain, juga harus bertanggung jawab."
“Kami memiliki tiga manajer musim ini, ditambah yang keempat dengan Bruno di mana kami gagal menang. Kami kalah (melawan Real) dan dengan Lampard, kami gagal menang."
"Semua orang berbicara tentang manajer tetapi kita harus melihat kesalahan apa yang telah dilakukan dan mencoba untuk berubah."
Pilihan Editor: Chelsea Kalah dari Real Madrid di Liga Champions, Frank Lampard Cetak Rekor Baru di Klub