Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, mengatakan bahwa timnya kalah tempo dan kurang tajam saat dikalahkan Swiss 2-0 di babak 16 besar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024.
“Yang membuat perbedaan adalah tempo (permainan), kami terlalu lamban dibandingkan mereka (Swiss) di babak pertama. Bahkan secara individu, ada perbedaan dalam tempat pergerakan dan perebutan bola," kata Spalletti usai pertandingan yang dikutip dari Football-Italian.
Swiss mendominasi pertandingan dan mengamankan kemenangan 2-0 dalam laga yang berlangsung Sabtu malam, 29 Juni. Mereka menang berkat gol Remo Freuler di babak pertama dan gol Ruben Vargas yang terjadi 27 detik setelah babak kedua dimulai.
Spalletti menyebut bahwa gol kedua langsung membuat kepercayaan diri para pemainnya turun sehingga membuat permainan mereka menjadi kurang tajam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, kapten sekaligus kapten Timnas Italia Gianluigi Donnarumma tidak ingin mencari alasan atas kekalahan ini.
"Kami tidak bisa meminta maaf kepada para suporter. Hasil ini tidak bisa diterima, kami bermain buruk di sepanjang pertandingan. Itu realitanya," ujar kiper Paris Saint-Germain tersebut.
Tersingkirnya Italia di babak 16 besar berarti Euro 2024 dipastikan akan menghadirkan juara baru. Italia adalah juara Euro di edisi sebelumnya dengan mengalahkan Inggris di Stadion Wembley melalui adu penalti.
Pilihan Editor: Kurniawan Dwi Yulianto Bicara Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sulit, Tapi Harus Berjuang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini