Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Timnas Prancis Didier Deschamps sadar betul timnya perlu mempertajam penyelesaian akhir di depan gawang lawan di Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Babak sistem gugur atau babak 16 besar akan memberi Les Bleus kesempatan untuk memulai awal yang baru setelah mengakhiri fase grup dengan hasil imbang 1-1 melawan Polandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prancis menempati posisi kedua di Grup D dengan lima poin, di belakang pemuncak klasemen Austria. Mereka memastikan tempat di babak 16 besar sebagai runner up dan harus bersiap menghadapi runner-up Grup E yang berpeluang ditempati Rumania, Belgia, Slovakia atau Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pasukan Deschamps memulai perjalanan di Euro 2024 dengan kemenangan 1-0 atas Austria yang terjadi berkat gol bunuh diri. Setelah itu, Prancis bermain imbang 0-0 melawan Belanda dan diakhiri dengan hasil imbang 1-1 melawan Polandia.
Minimnya gol menjadi perhatian Deschamps. Ia berharap para pemain bisa menemukan kembali performa mencetak gol impresif yang mereka tunjukkan di kualifikasi Euro 2024. “Kami perlu mencetak lebih banyak gol, kami harus lebih klinis, dan saya mengincar hal itu,” kata Deschamps, dikutip dari Reuters.
"Kami bisa berkembang. Kami selalu punya rata-rata gol yang cukup mengesankan, tetapi untuk tiga pertandingan ini, kami belum cukup mencapainya. Tetapi saya positif, saya selalu bersikap positif. Ini adalah kompetisi baru yang dimulai bagi kami,” ujar dia menambahkan.
Prancis memimpin lebih dulu saat melawan Polandia, yang sudah tersingkir, ketika Mbappe melepaskan tembakan dari titik penalti pada menit ke-56. Ia menjadi eksekutor setelah Ousmane Dembele dijatuhkan di kotak penalti. Itu adalah gol pertama Mbappe di ajang Piala Eropa.
Mbappe kembali ke Timnas Prancis dengan mengenakan masker setelah hidungnya patah pada pertandingan pembuka melawan Austria. Ia absen saat melawan Belanda. "Kami sangat sedih, tapi tahukah Anda, di setiap kesedihan, Anda memiliki sedikit keberuntungan," ujar Deschamps.
Deschamps mengatakan penting bagi Mbappe untuk kembali beraksi meskipun mengenakan masker menyebabkan beberapa masalah. “Saya pikir penampilannya cukup baik, tetapi dia harus membiasakannya diri dengan masker. Ketika dia berkeringat, matanya terasa perih dan dia perlu menyeka matanya. Tetapi dia selalu punya hasrat untuk bermain dan pertandingan itu akan memberinya banyak manfaat.”
Pemain Polandia Robert Lewandowski melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Prancis dalam pertandingan Grup D Euro 2024 di Stadion Dortmund BVB, Dortmund, 26 Juni 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Kedudukan berimbang ketika Robert Lewandowski menyamakan skor melalui penalti pada menit ke-79. Penalti sempat diulangi setelah upaya pertamanya berhasil diselamatkan oleh kiper Prancis Mike Maignan. Namun, wasit menilai kiper keluar dari garis gawangnya terlebih dulu.
Prancis melepaskan 19 tembakan dalam pertandingan tersebut. Mbappe dan kawan-kawan tidak dapat menemukan cara untuk melewati kiper Polandia Lukasz Skorupski, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik. “Saya tidak kecewa, sejujurnya,” kata Deschamps.
“Terkadang kami tidak cukup akurat. Kami memberikan semua yang kami miliki hingga akhir. Kami memang punya banyak peluang. Tapi ini bukan hanya soal kami tidak cukup akurat atau tembakan tepat sasaran. Anda juga perlu memberikan kredit lebih kepada kiper," ucap pelatih yang membawa Timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 tersebut.