Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Usai Barcelona Ditekuk Villarreal 3-5, Xavi Hernandez Umumkan Akan Mundur Akhir Musim Ini

Xavi Hernandez mengumumkan bahwa ia akan mundur dari Barcelona pada akhir musim ini.

28 Januari 2024 | 06.01 WIB

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. REUTERS
Perbesar
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Xavi Hernandez mengumumkan bahwa ia akan mundur dari Barcelona pada akhir musim ini. Hal itu ia sampaikan setelah timnya kalah 5-3 di kandang dari Villarreal dalam pertandingan La Liga Spanyol pekan ke-22, Minggu dinihari, 28 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kekalahan dari Villarreal itu menjadi yang ketiga mereka dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kini, Blaugrana berada di urutan ketiga dalam klasemen La Liga dengan 44 poin, tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Real Madrid dan terpaut delapan poin dari tim peringkat kedua, Girona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai laga tersebut, Xavi bertemu dengan presiden klub Joan Laporta selama lebih dari setengah jam. Ia kemudian menyampaikan putusannya pada wartawan.

"Saya ingin mengumumkan bahwa per 30 Juni saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih Barca," kata Xavi.

"Ini adalah situasi yang masuk akal dan saya telah memutuskan bahwa pada tanggal 30 Juni saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih Barca."

"Saya pikir klub ini membutuhkan perubahan dinamika dan saya telah mengatakannya kepada presiden Joan Laporta. Sebagai seorang penggemar, memikirkan klub dan para pemain, saya pikir mereka akan terbebas dan lebih tenang."

"Saya pikir hal terbaik yang harus dilakukan adalah pergi pada tanggal 30 Juni. Karena itu, saya akan memberikan segalanya untuk empat bulan yang tersisa, saya pikir kami bisa menjalani musim yang baik dan saya berharap dinamika akan berubah. Saya yakin saya telah melakukan hal yang benar."

Xavi bermain untuk Barcelona selama 17 tahun, membuat 767 penampilan dan memenangkan 25 trofi, termasuk empat gelar Liga Champions dan delapan gelar La Liga. Sebagai pelatih, ia membawa Barcelona menjadi juara La Liga musim lalu. Namun, performa Barca kedodoran musim ini, sehingga Xavi pun berada di bawah tekanan.

Mereka dikalahkan oleh Real di final Piala Super Spanyol pada awal Januari dan tersingkir di perempat final Copa del Rey oleh Athletic Bilbao pada hari Rabu. Barca akan menghadapi juara Italia musim lalu, Napoli, dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions.

Kenapa Xavi Memilih Mundur?

Xavi kemudian mengungkap percakapan dengan Laporta. "Saya melakukan percakapan yang sangat manusiawi dengan presiden (Laporta), dengan banyak akal sehat. Kepercayaannya mutlak, dia bahkan sedikit emosional," kata pelatih berusia 44 tahun ini.

"Tapi saya pikir ini adalah waktunya. Saya tidak didorong oleh masalah keuangan, tetapi oleh hati saya. Saya pikir ini adalah hal yang terbaik untuk klub. Saya tidak ingin menjadi masalah bagi klub di dalam hati saya."

"Pertandingan hari ini adalah contoh bahwa kami membutuhkan perubahan arah karena sangat disayangkan dan inilah saatnya untuk mengubah dinamika ini. Saya tidak dapat mengingat pertandingan sekejam hari ini."

"Saya bersikeras. Saya tidak ingin menjadi masalah, tetapi menjadi solusi dan saya percaya bahwa antara sekarang dan Juni saya masih bisa menjadi solusi."

Banyak Masalah

Perjuangan Barca di dalam lapangan merupakan cerminan dari gejolak di luar lapangan di klub, termasuk masalah keuangan yang semakin dalam dan skandal wasit yang dapat berlarut-larut selama bertahun-tahun.

Jaksa penuntut Spanyol pada Maret 2023 mengajukan pengaduan atas dugaan pembayaran oleh Barca dari 2001 hingga 2018 dengan total lebih dari 7,3 juta euro (US$ 7,92 juta) kepada perusahaan yang dimiliki oleh mantan pejabat wasit Jose Maria Enriquez Negreira. Pengadilan Barcelona telah setuju untuk menangani kasus ini.

Barca telah menghadapi tantangan keuangan yang sangat besar terkait dengan tagihan jumbo yang mereka harus bayar dan sebagai akibat dari pandemi COVID-19 dan proyek renovasi stadion Camp Nou senilai 1,6 miliar euro.

Apa Rencana Xavi Selanjutnya?

Bagi Xavi, kondisi eksternal Barca memberi tekanan tambahan pada posisinya. "Menjadi manajer Barca itu kejam... orang-orang tidak menghargai pekerjaan Anda," kata dia. 

"Ini adalah hal yang mengerikan. Saya adalah orang yang positif, tetapi Anda tahu... Tidak masuk akal untuk melanjutkannya. Ini berdampak pada klub, keluarga saya. Saya akan berada di rumah untuk sementara waktu, saya harus bersama anak-anak saya."

REUTERS

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus