Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapten timnas sepak bola putri Indonesia, Zahra Muzdalifah mengidolakan Neymar untuk pemain sepak bola putra dan Alex Morgan untuk pemain putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau pemain cewek, Alex Morgan, yang cowok, Neymar," kata Zahra saat ditanya pemain idolanya, Selasa, 5 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Neymar merupakan pemain Brasil yang kini memperkuat klub Paris Saint-Germain (PSG). Sebelumnya dia membela Barcelona dan terkenal dengan trio MSN bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Alex Morgan, pemain sepak bola putri asal Amerika Serikat yang kini memperkuat Orlando Pride. Musim lalu, dia bermain untuk Tottenham.
Aksi pemain PSG, Neymar saat berusaha menjebol gawang Montpellier dalam laga lanjutan Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Prancis, 25 September 2021. Ini jadi pertandingan kedua Messi absen dari PSG, setelah mengalami cedera kecil dalam laga kontra Olympique Lyon. REUTERS/Benoit Tessier
Zahra mengidolakan Neymar karena gaya bermainnya yang impresif. Menurut pemain Persija Putri ini, striker Brasil itu mempunyai kepiawaian mengolah bola yang tidak bisa membuat penonton berdecak kagum.
"Neymar itu ada aja pasti ulahnya di lapangan, kalau orang lihat, itu sangat menghibur kita sebagai penonton," ucapnya.
Menurut Zahra, salah satu aksi Neymar yang paling menghibur adalah ketika dia mencetak gol dari posisi yang tidak disangka-sangka.
"Orang kayak pengin nonton dia terus, kegilaan Neymar dengan gol-gol yang keren," kata pemain sepak bola putri berusia 20 tahun itu.
Berbeda dengan idolanya Neymar, Alex Morgan tidak menonjolkan skill individu, tetapi tipikal penyerang yang cerdas. Menurut dia, pesepak bola putri Amerika Serikat itu mampu memanfaatkan setiap kesempatan.
"Alex Morgan itu tajam, stiker paling tajam, dia jarang dapat bola tapi begitu dapat bisa jadi sangat mematikan dan berbahaya," ucap dia.
Pemain Amerika Serikat Alex Morgan, mencetak gol ke gawang Inggris dalam pertandingan Semifinal Piala Dunia Wanita di Stadion Groupama, Lyon, Prancis, 3 Juli 2019. Alex Morgan merasa tidak ada niatan untuk menghina atau menyindir siapapun dalam selebrasinya. REUTERS/Benoit Tessier
Alex Morgan, Zahra melanjutkan, juga pemain yang pandai menciptakan ruang. "Pergerakannya selalu ada tujuan, entah itu membuka ruang buat diri sendiri, entah buat temannya." katanya.
Kekagumannya terhadap Alex Morgan tidak hanya mengenai ketajamannya bermain di lapangan. Zahra juga kagum dengan gaya pemain berusia 32 tahun itu di luar lapangan. Salah satunya karena striker Amerika Serikat itu masih aktif bermain di klub dan memperkuat tim sepak bola putri negaranya, meski kini berstatus sebagai seorang ibu.
"Dia itu seorang ibu yang masih tetap lanjut bermain. Itu buat aku ngefans banget, semenjak lahiran dia tetap mengutamakan sepak bola dan masih tetap pemain inti di timnas. Itu membuat takjub banget dan keren banget dari sisi keibuannya," kata Zahra Muzdalifah.
IRSYAN HASYIM