atau cari berdasarkan hari
Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 17 Agustus 2020, dimulai dari sinyal redenominasi uang baru Rp 75.000
Mantan Wakil Presiden Boediono angkat bicara menanggapi perekonomian Indonesia yang kini sedang dilanda cobaan yang berat akibat pandemi Covid-19.
KPK membantah tudingan telah menghentikan penyidikan kasus korupsi Bank Century secara materil
Mantan Wapres Boediono mengatakan, salah satu pembelajaran yang dapat diambil di Hari Pajak ini adalah tidak terlena dengan keadaan.
Boediono, menilai Presiden Jokowi siap memberi dukungan kepada anak buahnya untuk mengambil kebijakan yang kurang populer pada periode kedua ini.
Menteri Keuangan 2009-2014 Boediono menceritakan soal reformasi pajak di Peringatan Hari Pajak, Senin, 15 Juli 2019.
Boediono bercerita saat ditawari menjadi Menteri Keuangan oleh Megawati.
Boediono buka suara soal kasus Bank Century yang menyeret dirinya.
Boediono mengatakan sistem ekonomi dunia rentan dari krisis.
Hari ini Boediono memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus korupsi Bank Century.
Boediono memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus korupsi Bank Century.
Tersangka kasus Century di antaranya Boediono, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede.
Boediono menyarankan Indonesia mencontoh sistem pendidikan di Singapura.
Mantan Wakil Presiden Boediono bakal dihadirkan dalam sidang BLBI dengan terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung.
Mahfud MD mengatakan perlu dua alat bukti sebelum menetapkan seseorang menjadi tersangka.
KPK menyatakan pihaknya bukan ingin menunda, tapi dibutuhkan bukti yang kuat dalam kasus tersebut.
Boediono mengatakan, dalam kasus Bank Century, dirinya hanya menyumbangkan pikiran dalam mengelola krisis ekonomi di Indonesia pada 2008.
PN Jakarta Selatan memerintahkan KPK segera menetapkan tersangka baru dalam kasus Century. Dalam putusan praperadilan, hakim menyebut nama Boediono.
Deputi Penindakan KPK Firli pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Boediono pada 2012.
Mantan Wakil Presiden Boediono menyebut pemerintah dapat mengambil pelajaran dari pemerintah Orba khususnya soal efektifitas kebijakan ekonomi.