atau cari berdasarkan hari
Bank Mandiri menargetkan dana Rp 10 miliar dari saldo nasabah yang tiba-tiba bertambah bakal kembali semua minggu depan.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas menyebut duit Rp 10 miliar yang belum dikembalikan nasabah saat error terhitung sangat kecil.
Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk., Hery Gunadi mengatakan kejadian error saldo nasabah pada 20 Juli lalu bukan ulah hacker.
Saat sistem error, 2.600 nasabah Bank Mandiri menarik uang dari saldonya yang tiba-tiba bertambah.
Bank Mandiri membagikan 3.300 e-money yang masing-masing berisi nominal Rp 100 ribu kepada nasabah yang komplain karena dirugikan.
Setelah kejadian Bank Mandiri error pada akhir pekan kemarin, OJK mengingatkan semua bank mengevaluasi sistem IT secara berkala.
Bank Mandiri menyatakan bahwa saat ini ada pembatasan juga pada akses dan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM).
Gangguan sistem teknologi Bank Mandiri juga berimbas pada pengguna layanan uang elektronik E-Money.
Saldo nasabah yang terdampak kasus Bank Mandiri error dipastikan akan kembali dalam dua jam.
Pantauan wartawan, Kantor Bank Mandiri Balikpapan sudah penuh puluhan nasabah sejak pukul 09.00 Wita.
Selama dua jam ke depan, nasabah Bank Mandiri diimbau jangan mengakses mobile banking agar server tidak down.
Bank Indonesia meminta Bank Mandiri memberikan informasi secepat mungkin kepada nasabah mengenai langkah penyelesaian yang telah dilakukan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjamin saldo nasabah akan kembali pulih dalam waktu dua sampai tiga jam.
Keluhan dengan tagar mandiri error di dunia maya bergaung sejak pagi hingga saat ini, Sabtu 20 Juli 2019.
Bank Mandiri saat ini sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT bank pelat merah itu.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengharapkan gangguan sistem jaringan ATM sejumlah bank dapat terselesaikan 10 September 2017.
BI menegaskan siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat.
Transaksi Bank Mandiri melonjak pada Kamis pekan lalu karena banyak perusahaan membagi THR dan gaji secara bersamaan.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pada 22 Juni lalu, sistem Bank Mandiri bermasalah karena melonjaknya transaksi.
Difokuskan pada perbankan karena peranannya yang sangat besar dalam sistem keuangan.