atau cari berdasarkan hari
Hewan seperti musang dan kucing disebut berpotensi menjadi inang virus Covid-19.
Seorang anggota tim ahli WHO mengatakan perlu ada penelitian elemen genetik virus di gua kelelawar di Cina
Infeksi virus Nipah bisa melalui urine atau feses, air liur atau buah-buahan bekas gigitan kelelawar atau dimakan babi, kemudian menular ke manusia.
Virus Nipah memiliki struktur RNA sehingga karakternya seperti flu dan Covid-19 yang mudah bermutasi.
Virus nipah berpotensi menyebar ke Indonesia melalui perantara hewan ternak babi dan kelelawar pemakan buah dari Malaysia.
Virus Nipah masuk dalam daftar sepuluh penyakit menular WHO yang memiliki risiko kesehatan terbesar. Menyerang pernapasan sampai otak.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat mewaspadai potensi penyebaran virus Nipah ke Indonesia.
Kilas balik perjalanan pandemi Covid-19 dari sisi sains dan teknologi,
Seorang warga Suku Anak Dalam ditemukan tewas dalam lilitan ular piton (Malayopython reticulatus) di hutan.
Sistem kekebalan kelelawar mengendalikan virus corona tapi tidak meningkatkan respon peradangan yang kuat.
Penelitian awal wabah virus corona ini didasari citra satelit atas pola kunjungan ke rumah sakit di Wuhan dan data mesin pencarian di dunia maya.
Shi Zhengli adalah seorang virolog yang dikenal sebagai Bat Woman. Keberadaannya yang menghilang menguatkan rumor asal usul virus Covid-19 dari lab.
Shi Zhengli dikenal sebagai Bat Woman dari Cina. Dia yang memimpin Institut Virologi Wuhan yang kini menjadi sorotan tentang asal usul Covid-19.
Ahli konservasi khawatirkan pelampiasan kemarahan yang keliru terhadap kelelawar terkait wabah virus corona akibat kecerobohan media sosial.
Satu tim ilmuwan Cina menemukan apa yang mereka sebut bukti kuat kalau virus corona Covid-19 ada secara alami, dan bukan 'pelarian' dari laboratorium.
Peraih Nobel asal Jepang membantah pesan viral di media sosial yang menyebut penilaiannya bahwa wabah virus corona Covid-19 saat ini tidak natural.
Kelelawar punya sifat yang bisa diajarkan kepada manusia di tengah pandemi COVID-19 sekarang ini.
WHO mengatakan bukti yang tersedia menyatakan asal mula virus Corona dari kelelawar di Cina, bukan manipulasi di laboratorium.
Dalam penelitian tersebut bahkan dipercayai bahwa ada ribuan virus corona--banyak di antaranya yang belum ditemukan--pada kelelawar.
Studi di Cina mengungkap ada sedikitnya 79 keluarga virus yang berpotensi ditularkan kelelawar ke banyak macam organisme lain.
Ada dua fitur kunci yang ditemukan pada virus corona penyebab wabah COVID-19 yang disebut tak mungkin hasil kreasi di laboratorium.
Teori konspirasi dinilai tidak melakukan apa pun selain menciptakan rasa takut, rumor, dan prasangka di tengah wabah virus corona.
Ada satu hal yang membuat warga Tomohon, Sulawesi Utara, tak khawatir terpapar virus corona meski mereka tetap mengkonsumsi daging kelelawar.
Pedagang daging kelelawar dan daging ular di Pasar Tomohon mendapat imbauan untuk berhenti berjualan. Para pedagang tak khawatir virus corona.
Trenggiling tidak hanya berpotensi sebagai hewan perantara dalam kasus infeksi virus corona ke manusia.
Penelitian dua ilmuwan dari Guangzhou soal trenggiling, bukan kelelawar, penyebar virus corona mematikan belum dibeberkan secara penuh.
Setelah wabah virus corona merebak, pedagang di Pasar Tomohon tak lagi menjual kelelawar dan ular.
Ilmuwan menyebut penyebaran pemukiman di daerah yang dulu terpencil membuat manusia semakin dekat dengan hewan pembawa virus, termasuk virus corona.
Kelelawar punya sistem kekebalan tubuh unik, membuat mereka tidak sakit meski tubuhnya mengandung virus berbahaya bagi manusia, termasuk virus corona.
WHO akhirnya mengumumkan status darurat internasional untuk kasus penyebaran virus corona Wuhan. Tapi alasannya bukan karena kasus di Cina.
Kelelawar telah dianggap sebagai pembawa berbagai virus seperti Nipah, Ebola, rabies, Sars, Mers, hingga virus Corona Wuhan.
Kelelawar diduga bisa membawa virus corona. Tapi hewan ini di Gunung Kidul, Yogyakarta, malah dibacem. Dikudap dan diyakini sebagai obat.
Para pelanggan kelelawar bacem meyakini justru mengonsumsi binatang itu bisa menyembuhkan penyakit terutama asma, asam urat dan diabetes.
Wabah virus corona semakin membuat khawatir. Anda yakin virus itu berasal dari ular dan kelelawar
IDI mengimbau agar masyarakat Indonesia jangan dulu mengkonsumsi ular dan kelalawar sebagai bentuk dari pencegahan wabah virus corona.
Selebritas internet dan host program travel Cina meminta maaf mempromosikan makanan kelelawar setelah wabah virus Corona menyebar.
Dalam kasus virus corona Wuhan, hewan perantaranya adalah spesies ular Bungarus multicinctus dan Naja atra atau Kobra Cina.
Sup kelelawar diduga menjadi biang virus corona di Wuhan, Cina. Apa pandangan IDI soal ini?
Buletin Sains China merilis bahwa kelelawar buah diduga sebagai pembawa virus corona kepada manusia melalui sup kelelawar yang terkenal di Kota Wuhan.
Sup kelelawar dituduh menjadi penyebab awal penyebaran virus corona di Kota Wuhan, Cina. Tuduhan ini masih diteliti lagi.
Kelelawar membanjiri suatu daerah dengan gelombang suara dan kemudian menggunakan informasi dari gema yang kembali untuk menavigasi.
Gigi dan tulang kelelawar yang telah punah itu kira-kira berukuran tiga kali ukuran rata-rata kelelawar hari ini.
Kelelawar vampir telah membunuh ratusan hewan ternak terutama sapi setiap tahunnya di Peru.
Berita tekno hari ini antara lain memuat temuan kelelawar kembar siam langka di Brasil dan superkomputer dari Cina.