atau cari berdasarkan hari
Selain guguran lava pijar, Gunung Merapi juga mengalami 32 kali gempa guguran.
Volume kubah lava Gunung Merapi di sektor barat daya saat ini sudah sebesar 1.060.000 meter kubik.
Sejak periode pengamatan Kamis pagi hingga siang, Gunung Merapi terpantau mengeluarkan lima kali guguran lava.
Dalam sepekan ini, awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Tak hanya ke arah barat daya seperti biasanya, guguran lava pijar Gunung Merapi juga ke arah tenggara.
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi dari catatan harian masih sangat fluktuatif, dengan menyemburkan awan panas dan guguran lava.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat sebanyak 12 kali guguran lava ke luar dari Gunung Merapi hingga pukul 18.00
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 05.11 WIB.
Awan panas guguran Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik.
Kubah lava Gunung Merapi saat ini terus bertumbuh dan sewaktu-waktu bisa memicu terjadinya awan panas.
Getaran lahar hujan Gunung Semeru mendominasi hasil rekaman seismograf sore ini.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.
Ini menjadi perpanjangan kali ketiga sejak status Gunung Merapi naik dari Waspada menjadi Siaga per 5 November 2020 lalu.
Awan panas guguran menimbulkan hujan abu di sejumlah desa di kaki Gunung Semeru.
Saat ini kecepatan pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi hanya tersisa sekitar separuhnya.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 0,4 sentimeter per hari.
Hanik menyatakan hasil foto udara dari drone itu menunjukkan jarak luncur awan panas Gunung Merapi dapat terukur baik.
Sejumlah data pemantauan mendapati aktivitas guguran lava Gunung Merapi masih relatif tinggi.
BPBD Sleman menyatakan ada tiga titik evakuasi warga setelah erupsi Gunung Merapi sejak Rabu, 27 Januari 2021.