atau cari berdasarkan hari
Terdakwa kasus kerusuhan 22 Mei, Andri Bibir, menyatakan mendengar informasi bahwa rekannya Markus Ali sudah bebas pasca menjalani perawatan.
Vonis untuk Andri Bibir dkk itu lebih ringan 4 hari dari yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Markus Ali telah menjalani perawatan lebih dari tiga bulan. Dia sempat masuk ruang ICU karena mengalami trauma di bagian kepala.
Markus Ali dirawat di RS Polri Kramat Jati karena diduga dianiayan oleh anggota Brimob di Kampung Bali usai kerusuhan 22 Mei.
Terdakwa kerusuhan 22 Mei, Andriansyah alias Andri Bibir, mengaku tak tahu-menahu keberadaan kawannya, Markus Ali.
Polisi sebelumnya mengungkapkan bahwa sosok yang dipukuli dalam video Brimob di Kampung Bali adalah Andri Bibir.
KontraS menyebut Mabes Polri tidak konsisten dalam kasus kekerasan oleh anggota Brimob di Kampung Bali.
Belum ditegaskan soal Markus Ali dalam video viral Brimob brutal. Sebulan telah berselang, dia masih dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya Komnas HAM dan Amnesty International menyatakan apa yang dilakukan Brimob adalah pelanggaran HAM.
Markus Ali menjadi salah satu orang yang ditangkap oleh polisi karena disangka bagian dari massa pelaku kerusuhan 22 Mei.
Penelusuran Tempo menegaskan kembali kalau kisah di Kampung Bali bukan hanya tentang Andri Bibir atau Markus Ali
Komnas HAM menyelidiki rekaman video yang viral dan mendapat verifikasi langsung bahwa penganiayaan di Kampung Bali benar dilakukan Brimob.
Kekasih Markus Ali berinisial VA, mengatakan kondisi kekasihnya telah mulai membaik meskipun masih dirawat di ruang ICU RS Polri, Jakarta Timur.
KontraS masih kesulitan mencari keluarga Markus Ali, pemuda yang diduga dalam video viral pemukulan oleh oknum Brimob saat kerusuhan 23 Mei.
Komnas HAM selidiki dugaan penganiayaan yang dialami Markus Ali pasca kerusuhan 22 Mei lalu.
Dari tiga orang, tersisa Markus Ali di ICU RS Polri. Dua lainnya siap dipulangkan tapi belum dijemput keluarga.