atau cari berdasarkan hari
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan marah besar kepada Sunny Tanuwidjaja.
Staf Ahok terpecah menjadi dua kubu setelah mencuat perkara suap reklamasi Teluk Jakarta dan laporan Majalah Tempo soal dugaan aliran dana ke Teman Ahok pada Juni 2016.
Ahok berkisah soal percakapan orang kepercayaannya Sunny Tanuwidjaja bertelepon dengan Sanusi soal reklamasi. "Gue marah besar," kata Ahok.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie angkat bicara soal keberadaan nama Sunny Tanuwidjaja sebagai Dewan Pembina PSI.
Komisi Pemberantasan Korupsi tidak memperpanjang larangan bepergian ke luar negeri terhadap Sunny Tanuwidjaja dan Richard Halim Kusuma.
Sunny mengatakan dia merupakan General Manager Rajawali Corporate. Selain itu, hakim menanyakan jabatannya saat berada di Balai Kota.
Laode mengatakan, hingga saat ini, belum ada indikasi tersangka baru dalam kasus suap reklamasi.
Jaksa memperdengarkan rekaman percakapan ini.
Pembicaraan yang dimaksud adalah pembahasan Rapat Peraturan Daerah soal Reklamasi yang tak kunjung menemukan titik temu.
Saat ditanya apakah ada bentuk pembelaan atau klarifikasi dari Sunny soal aliran dana kepada tim relawannya, Ahok enggan berkomentar.
Politikus PDI Perjuangan ini menanyakan aliran uang Rp 30 miliar dari pengembang kepada Teman Ahok.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha memastikan penyidikan kasus reklamasi terus berjalan.
Sunny dicecar sepuluh pertanyaan terkait dengan suap raperda reklamasi di Teluk Jakarta.
Selain itu, Sunny juga ditanya soal posisinya di kantor Gubernur DKI jakarta Basuki Ahok Tjahaja Purnama.
Sunny tak dikonfrontasi dengan Aguan.
Apa peran Sunny dalam suap Sanusi?
Sunny masuk radar KPK sejak Februari lalu.
Sunny dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus suap reklamasi yang menyeret anggota DPRD Jakarta, Mohamad Sanusi.
Ahok juga sering mengajak Sunny jika dirinya bertemu dengan para petinggi partai politik.