Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seulas senyum menghiasi wajah perempuan berpipi gembil itu. Meskipun matanya sedikit berkaca-kaca, jejak kebahagiaan terpancar jelas di sana. Seorang bayi mungil tampak tertidur lelap di pelukannya. Dr Marika, demikian nama perempuan itu. Dia mantan Direktur Badan Rekonsiliasi Australia, yang bertahun-tahun gigih memperjuangkan nasib penduduk Aborigin dan Kepulauan Selat Torres yang terpinggirkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo