Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Pretty Little Liars 2 akan segera tayang di Viu pada Maret tahun ini setelah sukses dengan musim pertamanya dengan berbagai penghargaan internasional. Di musim kedua ini, The Liars akan kembali berusaha menguak teror misterius yang mengancam kehidupan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anya Geraldine berperan sebagai Hanna, karakter yang memegang peran penting dalam serial ini. Di musim pertama, Hanna berteman dengan anak-anak orang kaya yang populer, yaitu Alissa (Yuki Kato), Aria (Shindy Huang), Ema (Eyka Farhana), dan Sabrina (Valerie Thomas). Mereka berlima menjalin persahabatan yang di tengah jalan menghadapi tantangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hanna tinggal hanya berdua dengan ibunya, Amira (Wulan Guritno), di Amerta. Setelah lulus sekolah, Hanna bertemu lagi dengan Sabrina, Ema, dan Aria karena kuliah di kampus yang sama. Tidak jauh berbeda dari kehidupannya di sekolah, di kampus pun Hanna termasuk mahasiswi populer.
Di musim kedua, Anya Geraldine menghidupkan karakter Hanna digambarkan sebagai sosok yang terancam kenyamanannya karena memiliki rahasia pribadi di masa lalu. Bersama The Liars, ia jatuh bangun mencari tahu pelaku teror kejam tersebut.
Berikut adalah empat fakta mengenai karakter Hanna di Pretty Little Liars yang diperankan Anya Geraldine:
1. Pernah jadi anak culun di sekolah
Ketika di sekolah, Hanna sempat dikenal sebagai anak yang culun, karena ia terbilang gemuk dan senang membaca komik. Hanna yang gemar makan pernah diolok-olok oleh Alissa. Kalau Hanna tidak menuruti permintaan Alissa, ia mengancam akan mengembalikannya menjadi Hanna yang culun, bukan yang populer berkat dirinya.
Saat kuliah, Hanna merupakan mahasiswi populer dengan penampilan fashionable. Tapi, banyak orang masih belum dapat melupakan sosok Hanna yang gemuk dan culun di masa lalu. Di kampus beredar gosip bahwa Hanna sempat menjalani sedot lemak agar menjadi lebih kurus. Selain masih berteman dengan tiga gadis sahabat masa sekolah, ia punya sahabat baru, yaitu Mona (Jennifer Coppen). Karena gosip sedot lemak itu, Mona mengancam Hanna untuk tidak datang ke ulang tahunnya nanti.
2. Dicurigai sebagai pembunuh Alissa
Alissa Gabriela mendadak lenyap di malam pesta kelulusan mereka. Setelah menghilang selama kurang lebih satu tahun, Alissa kemudian ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Hanna, Aria, Ema, dan Sabrina diinterogasi oleh polisi sampai beberapa kali untuk dimintai keterangan tentang Alissa, termasuk soal kedekatan mereka dengannya. Darma (Tegar Satrya), polisi yang menyelidiki kasus Alissa, menaruh kecurigaan paling besar pada Hanna.
Hanna merasa terintimidasi, setiap kali Darma mendatanginya ke kampus. Darma merasa, penampilan Hanna saat ini mirip sekali dengan Alissa. Namun, Hanna menjelaskan, Alissa memang membantunya untuk berpenampilan seperti sekarang. Darma juga mencurigai gelang milik Hanna yang mirip kepunyaan Alissa. Gelang tersebut memang pemberian Alissa, namun bukan untuk Hanna saja. Ia juga memberikannya kepada Ema, Sabrina, dan Aria sebagai gelang persahabatan.
3. Mencurigai dua orang sebagai pelaku teror
Setelah Alissa menghilang dan dinyatakan meninggal dunia, keempat sahabat ini Aria menerima teror dari sosok berinisial A. Sosok misterius ini mengirimkan beberapa pesan misterius tentang rahasia masing-masing. Pesan tersebut seperti mengandung ancaman, yang membuat mereka jadi khawatir bahwa keseharian mereka diawasi oleh orang asing.
Hanna curiga, Alissa yang sebenarnya adalah meneror dengan inisial A. Apalagi, hanya Alissa yang tahu rahasia mereka semua. Namun, teman-temannya meyakinkan Hanna, Alissa yang telah meninggal tidak mungkin melakukan hal itu. Selain Alissa, Hanna juga mencurigai Jihan (Cindy Nirmala) sebagai pelaku teror. Alasannya, Hanna khawatir Jihan mengetahui apa yang mereka lakukan, saat terjadinya The Jihan Night. Hanna juga tidak yakin Jihan benar-benar buta setelah kecelakaan di The Jihan Night.
4. Nasib Hanna jadi tanda tanya
Sosok misterius A menjadi buruan keempat sahabat. Mereka penasaran akan A yang masih saja meneror kehidupan mereka di Amerta, hingga kemudian memutuskan untuk menjebak sosok A. Semua orang datang ke pesta ulang tahun Mona, kecuali Hanna. Ia memilih memantau dari luar area pesta agar dapat mengawasi gerak-gerik A, yang dicurigai akan muncul di pesta ini.
Sabrina berhasil memecahkan teka-teki yang dikirimkan oleh A dan menduga sosok A akan ditemukan di gedung bekas bioskop lama. Ia meminta Ema untuk pergi ke gedung tersebut.
Hanna yang sedang memantau dari kejauhan tanpa sengaja melihat sosok A. Ia langsung menghubungi teman-temannya untuk bertemu di tempat itu. Sayangnya, saat Hanna akan menghampiri teman-temannya, tiba-tiba saja ada mobil misterius yang menabrak dia dari arah belakang. Sabrina, Aria, dan Ema kaget melihat kecelakaan yang baru saja terjadi di depan mata mereka dan hanya mampu berteriak minta tolong. Sejak saat itu, nasib Hanna masih menjadi misteri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.